Soloraya
Selasa, 19 Januari 2021 - 20:45 WIB

BPBD Boyolali Siapkan Skenario Pengungsian Hewan Ternak

Bayu Jatmiko Adi  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hewan ternak di Dusun Sumber, Desa Klakah, Selo, Boyolali, diberi label, Senin (18/1/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI-- Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi aktivitas Gunung Merapi yang saat ini statusnya masih siaga, pemerintah telah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi hewan ternak milik warga. Skenario pertama, lokasiakan ditempatkan di dekat lokasi pengungsian warga.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan lokasi pengungsian hewan ternak nantinya menyesuaikan arahan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Advertisement

"Jika nanti jarak aman yang ditentukan itu 5 kilometer [dari puncak gunung] seperti informasi awal, nanti pengungsian hewan ternak ditempatkan di masing-masing desa. Di dekat TPPKS [Tempat Penampungan Pengungsi Sementara]," kata dia.

Sebut Potensi Ancaman Erupsi Merapi Berubah, BBPTKG Minta 4 Pemda Menindaklanjuti

Advertisement

Sebut Potensi Ancaman Erupsi Merapi Berubah, BBPTKG Minta 4 Pemda Menindaklanjuti

Namun ketika terjadi erupsi yang sifatnya eksplosif seperti pada 2010 lalu, kemungkinan lokasi pengungsian hewan ternak akan dipusatkan di Selo.

Dia mengatakan untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi, BPBD Boyolali terus memantau informasi dari BPPTKG. Meskipun sejauh ini erupsi mengarah ke arah barat daya, namun di Boyolali tetap waspada.

Advertisement

Terlebih ada beberapa permukiman warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di Kecamatan Selo yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak gunung.

Diberitakan pada Senin (18/1), Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, sudah memulai kegiatan pelabelan hewan ternak di KRB III, khususnya di Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo.

Kunjungi Balerante Klaten, Gubernur Ganjar Imbau Pengungsi Tetap Bertahan

Advertisement

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, drh. Afiany Rifdania mengatakan pelabelan itu sebagai persiapan. Apabila suatu saat perlu adanya evakuasi hewan ternak. Kemudian untuk memastikan kesehatandi lokasi pengungsian, pihaknya juga akan menyiapkan obat-obatan.

"Kami mendapat bantuan dari Kementerian dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupa neck tag dan obat-obatan," kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif