Soloraya
Minggu, 9 Oktober 2022 - 11:58 WIB

BPBD Karanganyar: Waspada Hujan Disertai Angin hingga Sepekan Mendatang

Indah Septiyaning Wardani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon bertumbangan di sejumlah wilayah di Karanganyar pada Sabtu (8/10/2022). Petugas BPBD Karanganyar mengevakuasi pohon tumbang tersebut.(Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar meminta warga mewaspadai potensi hujan disertai angin kencang dalam sepekan mendatang.

Hujan disertai angin kencang bahkan melanda wilayah Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (8/10/2022) petang. Akibat kejadian ini dua bangunan rusak diterjang angin kencang.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan hujan dan angin kencang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Dua bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, yakni bangunan atap teras kanopi milik warga di Macanan dan usaha bengkel di Kemiri, Kecamatan Kebakkramat.

“Bangunan atap kanopi rusak karena tertimpa pohon tumbang. Sementara usaha bengkel juga rusak terdampak angin kencang, ” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/10/2022).

Advertisement

“Bangunan atap kanopi rusak karena tertimpa pohon tumbang. Sementara usaha bengkel juga rusak terdampak angin kencang, ” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai di Musim Hujan

Selain merusak dua bangunan itu, dia menambahkan hujan disertai kencang juga menumbangkan pohon turus jalan raya Solo-Tawangmangu tepatnya Jaten, Karanganyar. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Hanya saja akibat pohon tumbang akses jalan terhambat.

Advertisement

“Saat hujan jangan berteduh dibawah pohon. Dikhawatirkan pohon tumbang. Carilah tempat yang aman,” katanya.

Bagus mengatakan BPBD juga mulai meningkatkan kewaspadaan bencana tanah longsor di kawasan lereng Gunung Lawu. Penanaman akar wangi atau vetiver direkomendasikan menjadi salah satu upaya mencegah longsor di lahan miring. Kekuatan vetiver pada akarnya dapat menjaga kestabilan tanah.

Baca Juga: Waktu Libur Masih Ada! Cek Jadwal KRL Commuterline Solo-Jogja Hari Ini

Advertisement

Pengadaan rumput vetiver sudah dilakukan BPBD sejak beberapa tahun silam. Lokasi penanamannya di lereng dengan potensi longsor ke permukiman. Bagoes mendorong warga di lokasi rawan bencana menanamnya secara mandiri. Selain manjur menjaga kestabilan tanah di wilayah rawan longsor, juga mampu mencegah erosi di bantaran sungai.

“Akarnya kuat. Baik ditanam di lahan kritis bantaran sungai maupun di tebing-tebing. Perawatannya sangat mudah. Efektif jika tak ada pepohonan yang menunjang,” katanya.

Bagus mengatakan curah hujan diperkirakan masih tinggi untuk beberapa hari ke depan, sesuai informasi BMKG. Warga di area rawan banjir, longsor dan angin kencang diminta waspada. Ia menyebut lokasi rawan banjir meliputi Desa Ngringo Jaten; Desa Waru, Desa Kebak di Kebakkramat. Lalu Desa Jeruksawit dan Kragan di Gondangrejo. Sedangkan tanah longsor mengancam lereng Lawu di wilayah Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Jatiyowo, Karangpandan, Tawangmangu dan Matesih. Sedangkan peta terdampak angin kencang hampir merata di 17 kecamatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif