SOLOPOS.COM - Warga antre mendapatkan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (24/8/2023). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Solo)

Solopos.com, SOLO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mulai mengirimkan bantuan air bersih untuk wilayah yang kekurangan air bersih waktu musim kemarau di Kota Solo. Warga yang kesulitan mendapatkan air bersih diminta lapor.

Kepala Pelaksana BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mengatakan satu wilayah yang mulai rutin dikirim air bersih setiap sore adalah RT 003/RW 005 Kelurahan Joglo, Banjarsari, Solo. Mereka kekurangan air karena air PDAM Solo hanya mengalir waktu sore sampai pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Keperluan untuk mandi dan cuci itu kurang sehingga kami dropping air waktu sore,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (25/8/2023) siang.

Nico mengatakan BPBD Kota Solo memakai sumber air dari hidran di depan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo. BPBD Kota Solo sudah melakukan apel siaga bencana dampak El Nino bersama sejumlah instansi lain, antara lain PMI Kota Solo dan PDAM Solo.

Selain itu, BPBD Kota Solo telah melakukan langkah antisipasi dengan memetakan titik-titik berpotensi kekeringan, yakni Kelurahan Joglo, Mojosongo, dan Kelurahan Jebres.

“Daerah rawan kekeringan adalah Mojosongo sebelah utara, dekat Putri Cempo dan Jebres sesuai laporan pada tahun lalu. Wilayah itu belum ada laporan tahun ini,” papar dia.

Nico mengimbau kepada warga supaya membuat laporan kepada BPBD melalui telepon, Whatsapp, atau melalui media sosial BPBD Solo apabila wilayahnya terdampak kekeringan. BPBD Solo segera melakukan asesmen dengan cepat begitu menerima aduan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan semua wilayah Jateng terdampak fenomena El Nino. Bupati dan wali kota diminta mengatasi fenomena kekeringan dan mengantisipasi kebakaran di Jateng.

Sebagai informasi, El Nino merupakan peristiwa anomali di Samudra Pasifik yang ditandai dengan menghangatnya suhu permukaan laut dan menurunnya curah hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Jateng memperkirakan musim kemarau disertai fenomena El Nino akan berlangsung hingga awal 2024.

Ganjar menjelaskan semua daerah di Jateng terdampak El Nino. Pemprov Jateng mengirimkan bantuan air ke sejumlah wilayah setiap hari.

“Kami minta teman-teman bupati dan wali kota untuk selalu mendata, melaporkan mana yang membutuhkan. Sampai hari ini kami masih bisa membantu dengan baik ya,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (24/8/2023).

Menurut Ganjar, daerah-daerah yang terdampak El Nino yang membutuhkan bantuan diminta segera menghubungi bupati atau wali kota atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng.

Selain itu, Ganjar menjelaskan fenomena El Nino yang berpotensi menyebabkan kebakaran harus dicegah. Bupati dan wali kota harus mengajak masyarakat mengantisipasi kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya