SOLOPOS.COM - Kondisi banjir di Putat, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, Jumat (17/2/2023). (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha).

Solopos.com, SOLO—Dampak banjir di Kota Solo pada Kamis-Sabtu (16-18/2/2023) diakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo jauh di atas estimasi atau perkiraan awal. Semula banjir diprediksi berdampak ke 1.000 jiwa hingga 3.000 jiwa.

Namun, kenyataannya banjir saat itu berdampak kepada 20.805 jiwa di 17 wilayah kelurahan di empat kecamatan di Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Cakupan banjir saat itu cukup cepat dan besar. Dampaknya yang tadinya estimasi kami 1.000 jiwa sampai 3.000 jiwa, ternyata sampai akhir ini 20.000 jiwa lebih. Sehingga pemerintah dan stakeholders wilayah fokus ke evakuasi,” ujar Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto, di Kantor BBWSBS, Senin (20/2/2023)..

Saking banyak warga terdampak, Nico tidak menampik kemungkinan belum optimalnya langkah-langkah penanganan dampak banjir. Walau, menurut dia, semua pihak sudah berupaya semaksimal mungkin membantu warga terdampak.

“Dapur umum yang kami serahkan ke Dinsos dan relawan atau potensi-potensi masyarakat mungkin belum bisa mencukupi keseluruhannya,” kata dia. Namun berkat bantuan semua pihak, dapur umum dan stimulan logistik bisa diberikan.

“Atas bantuan dari masyarakat, instansi, lembaga, dan juga dari relawan, kami bisa memberikan, mendirikan dapur umum dan stimulan untuk logistik dapur umum, serta kebutuhan-kebutuhan pokok untuk pengungsi,” imbuh dia.

Menurut Nico, pihaknya mendirikan dapur umum di 11 wilayah kelurahan terdampak bencana banjir. Untuk memenuhi kebutuhan logistik dapur umum itu BPBD Solo selalu berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait.

“Dari pengungsian, kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Solo untuk terus memantau kondisi kesehatan para warga atau pengungsi serta warga yang ada di rumah mereka, atau tidak mengungsi,” terang Nico.

Cepat dan luasnya dampak banjir hari itu tidak lepas dari tingginya curah hujan yang mengguyur Soloraya. Air hujan kemudian memenuhi saluran-saluran air dan anak-anak Bengawan Solo, hingga meluap.

“Setelah ini, kami akan terus memaantau kondisi masyarakat dari potensi atau kerentanan yang ada. Dan kami akan terus mencoba memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat atas kebutuhan dasar yang diperlukan,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya