SOLOPOS.COM - Jembatan Dungluwak menghubungkan Kecamatan Karangmalang dan Kedawung, Sragen, amblek, Jumat (28/1/2022). (Solopos-Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Pembangunan jembatan darurat Dungluwak yang menghubungkan Desa Celep dan Desa Pengkok di Kecamatan Kedawung, Sragen, batal dilakukan. Pemkab Sragen lebih memilih membangun jembatan permanen secara langsung untuk menggantikan Jembatan Mlokolegi yang abrol pekan lalu.
Demikian hasil rapat teknis yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sragen, Jumat (4/2/2022). “Dari hitungan teknis kedaruratan, kalau membuat jembatan darurat itu tidak memungkinkan dan hitung-hitungannya rugi. Lahan di sebelah setelah jembatan itu labil sehingga tidak memungkinkan dibuat jembatan darurat, ” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com.
Teknis perencanaan pembangunan jembatan permanen akan diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Agus menjelaskan pengguna jalan masih memungkinkan menggunakan jalan alternatif meskipun lebih jauh karena harus memutar. Jalur alternatif dan jarak tempuh menjadi pertimbangan lain BPBD untuk tidak membangun jembatan darurat mengingat selisih waktu perjalannnya hanya 5-10 menit.
Baca Juga: Jembatan Dungluwak Sragen Amblek, 2 Pengendara Motor Jadi Korban
“Rencana sumber dananya memungkinkan menggunakan dana belanja tak terduga (BTT). Untuk perencanaan jembatan permanen itu perlu adanya kajian komprehensif,” jelasnya.
Kabid Bina Marga DPU Sragen, Albert Pramono Soesanto, menyampaikan untuk perencanaan pembangunan jembatan permanen masih menunggu kajian dari BPBD. “Kami menunggu kebijakan lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya diberitakan jalan utama penghubung Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang menuju Jambangan, Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah putus.
Baca Juga: Foto-Foto Jembatan Ambrol, Jalan Penghubung 2 Desa di Sragen Putus
Penyebabnya, Jembatan Dungluwak di Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kedawung, Sragen amblek, Jumat (28/1/2022), pukul 02.30 WIB. Akibat kejadian itu dua orang warga menjadi korban.
Mereka terjungkal ke reruntuhan material jembatan tersebut. Jembatan amblek itu sempat menjadi tontonan warga di Desa Pengkok, Celep, dan sekitarnya.