SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), PAPAN PERINGATAN--Sebuah papan peringatan dipasang di lokasi ambrolnya talut jalur alternatif Karanganyar-Tawangmangu di Dukuh Jetak Kelurahan Tegalgede, Karanganyar Kota, guna mengimbau pengendara jalan yang melintas untuk berhati-hati. Foto diambil Selasa (5/1/2011). (JIBI/SOLOPOS/Triyono)

Karanganyar (Solopos.com)–Tim dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta yang merupakan bagian dari Badan Pusat Geologi, Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dari Bandung, sejak Kamis (1/12/2011) lalu hingga sepekan ke depan memasang alat detektor gerakan tanah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Alat tersebut dipasang di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, yang merupakan kawasan potensi longsor berbentuk seperti tapal kuda. Alat tersebut dipasang lantaran tanah di sana sudah ambles mencapai delapan meter.

“Alat ini akan berguna untuk mendeteksi atau melihat gejala awal hingga kemungkinan terjadi longsor,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristanto, saat ditemui wartawan di markas BPBD, Jumat (2/12/2011).

Secara otomatis, imbuh Heru, alat tersebut akan melaporkan pemantauan di dua titik, yakni Pusat Vulkanologi di Jogjakarta dan BPBD Karanganyar.

(fas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya