Karanganyar (Solopos.com)–Tim dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta yang merupakan bagian dari Badan Pusat Geologi, Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dari Bandung, sejak Kamis (1/12/2011) lalu hingga sepekan ke depan memasang alat detektor gerakan tanah.
Alat tersebut dipasang di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, yang merupakan kawasan potensi longsor berbentuk seperti tapal kuda. Alat tersebut dipasang lantaran tanah di sana sudah ambles mencapai delapan meter.
“Alat ini akan berguna untuk mendeteksi atau melihat gejala awal hingga kemungkinan terjadi longsor,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru Kristanto, saat ditemui wartawan di markas BPBD, Jumat (2/12/2011).
Secara otomatis, imbuh Heru, alat tersebut akan melaporkan pemantauan di dua titik, yakni Pusat Vulkanologi di Jogjakarta dan BPBD Karanganyar.
(fas)