Indah Septiyaning Wardani / Ahmad Mufid Aryono | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Direktur Bank Daerah Karanganyar, Haryono saat dijumpai di ruang kerjanya pada Rabu (31/1/2024). (solopos.com/ Indah Septiyaning Wardana)
Solopos.com, KARANGANYAR– PT BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) masuk kandidat Top BUMD Awards 2024 yang digelar Majalah Top Business.
Sebelumnya dua tahun berturut-turut pada 2022 dan 2023, PT BPR Bank Daerah Karanganyar berhasil meraih Level Bintang 5 pada ajang serupa.
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda), Haryono mengatakan sesi penjurian Top BUMD Awards 2024 tengah berjalan. Menurutnya masuknya Bank Daerah Karanganyar sebagai kandidat Top BUMD Awards tidak lepas dari capaian kinerja positif pada 2023.
Haryono mengatakan Bank yang kepemilikan sahamnya 100 persen dikuasai Pemkab Karanganyar ini memiliki modal dasar Rp100 miliar. Kemudian modal disetor senilai Rp44.250.000.000. “Insyaallah tahun ini akan disetor Rp6 miliar, sehingga mencapai Rp50.250.000.000,” kata Haryono kepada Solopos.com, Minggu (4/2/2024).
Haryono mengatakan Bank yang kepemilikan sahamnya 100 persen dikuasai Pemkab Karanganyar ini memiliki modal dasar Rp100 miliar. Kemudian modal disetor senilai Rp44.250.000.000. “Insyaallah tahun ini akan disetor Rp6 miliar, sehingga mencapai Rp50.250.000.000,” kata Haryono kepada Solopos.com, Minggu (4/2/2024).
Kemudian proporsi usaha untuk labanya, Haryono mengatakan Bank Daerah Karanganyar akan menyetor pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp3 miliar atau melampaui dari target Rp2,83 miliar pada tahun ini. Sebelumnya di 2023, Bank Daerah Karanganyar berhasil menyetor PAD Rp2,8 miliar dari target ditetapkan Rp1,76 miliar.
Berbanding lurus dengan pencapaian target pendapatan, Haryono mengatakan secara umum rasio keuangan BPR Bank Daerah Karanganyar juga tergolong sehat.
“Laba sebelum pajak juga naik dari Rp6,8 miliar menjadi Rp7,6 miliar. Alhamdulillah semua naik dari pencapaian target kinerja. Lalu target RBB (Rencana Bisnis Bank) hampir semuanya terlampaui,” kata dia.
Dari sisi kredit, Haryono menambahkan pada 2023 kredit BPR Bank Daerah Karanganyar juga masih didominasi pada sektor modal kerja dan investasi dengan persentase hampir 68%. Sementara sisanya sebesar 32% kredit diberikan untuk sektor konsumtif.
”Kami sudah tidak ada (kredit buat) ASN, namun dipercaya oleh pemerintah daerah mengelola alokasi dana desa. Jadi kenaikan untuk kredit perangkat desa alhamdulillah hampir Rp55 miliar saat ini,” ujar dia.
Untuk diketahui BPR Bank Daerah Karanganyar memiliki visi menjadikan sebagai bank yang sehat, mampu bersaing dengan selalu mengutamakan pelayanan prima.
Dengan misi antara lain memberantas lintah darat yang berada di Kabupaten Karanganyar terutama di pasar-pasar, melaksanakan fungsi intermediasi dalam bidang penghimpunan dana dan pemberian kredit secara profesional serta menambah PAD.
“Kami punya strategi funding, lending, serta peningkatan jumlah nasabah dengan melakukan beberapa gebrakan seperti promosi hadiah dua mobil dan lainnya. Kemudian pendekatan emosional dan kekeluargaan dengan cepat nggak ribet lewat program ATM atau ‘Angkat Telepon Moro’,” katanya.
Selain itu BPR Bank Daerah Karanganyar juga memberikan pelatihan dan pendampingan jasa manajemen guna peningkatan kapasitas UMKM.