Soloraya
Rabu, 16 November 2022 - 19:01 WIB

BPR BKK Boyolali Salurkan Pinjaman UMKM Rp2 Miliar, Bunga Hanya 0,5 Persen

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (baju putih), saat mengundi hadiah sepeda motor dari BPR BKK Boyolali di Gedung Cendana, Rabu (16/11/2022). Pemkab memberikan pinjaman dana UMKM tanpa bunga sebesar Rp2 Miliar bagi PT BPR BKK Boyolali untuk diberikan pinjaman bunga rendah kepada UMKM di Boyolali. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI — PT Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan atau BPR BKK Boyolali (Perseroda) pada 2022 mendapatkan pinjaman dana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tanpa bunga dari Pemerintah Kabupaten setempat sebesar Rp2 miliar.

Dana UMKM tersebut kemudian disalurkan untuk pengusaha di Boyolali dengan bunga yang sangat kecil.

Advertisement

“Oleh pemerintah daerah, dana tersebut diharapkan disampaikan BPR BKK Boyolali kepada pelaku UMKM dengan suku bunga 0,5 persen, sehingga sangat murah sekali,” ujar Direktur Utama PT BPR BKK Boyolali, Kuwat Wiyono, dalam sambutan kegiatan pengundian hadiah di Gedung Cendana, Rabu (16/11/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Boyolali, M. Said Hidayat; Sekda Boyolali; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta; Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, dan lainnya.

Advertisement

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Boyolali, M. Said Hidayat; Sekda Boyolali; Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta; Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, dan lainnya.

Dalam pengundian hadiah tersebut dibagikan hadiah berupa satu unit mobil Honda Brio, dua unit sepeda motor Honda Beat, dua unit sepeda motor Honda Revo, 18 TV LED, 18 Blender, 18 Mesin Cuci, dan lain-lain.

Baca juga: Hoki! Habis Mimpi Ini, Pak Kades di Boyolali Dapat Hadiah Mobil Brio

Advertisement

“Mudah-mudahan tahun depan, dana UMKM yang dari Pemda diberikan kepada PT BPR BKK Boyolali lebih besar. Sehingga peluang UMKM menerima dana dengan murah dapat terwujudkan,” kata dia.

Kuwat menyebutkan total ada 225 pelaku UMKM yang mendapatkan pinjaman dengan bunga sebesar 0,5 persen tersebut.

Lebih lanjut, Kuwat mengatakan PT BPR BKK Boyolali memiliki 18 cabang dan ia mengaku semuanya dalam kondisi yang sehat.

Advertisement

Sementara itu dalam wawancara terpisah, saat disinggung akankah pada 2023 dana pinjaman tanpa bunga untuk BPR BKK Boyolali akan ditambah, Bupati Said menjawab hal tersebut masih menunggu evaluasi.

Baca juga: BPR Bank Boyolali Manfaatkan WA untuk Layanan Perbankan

“Kami akan melakukan evaluasi dulu. Pak Sekda akan terus memantau, mencermati. Jadi dipantau pergerakannya, apakah terealisasi dan tepat sasaran. Itu terus kami pantau dulu,” ujarnya.

Advertisement

Said mengatakan pinjaman tanpa bunga sebesar Rp2 miliar untuk BPR BKK Boyolali yang kemudian disasarkan untuk pinjaman berbunga kecil merupakan wujud perhatian Pemkab.

Ia mengatakan saat pandemi para pelaku UMKM sangat susah bergerak, sehingga diadakanlah kebijakan untuk menitipkan anggaran Pemkab ke PT BPR BKK Boyolali.

“Nilainya memang belum begitu besar karena memang tidak akan mampu menyentuh secara keseluruhan [UMKM], anggarannya baru Rp2 miliar. Akan tetapi setidaknya perhatian pemerintah hadir untuk itu,” jelas Said.

Baca juga: Bank Boyolali Perluas Jangkauan Nasabah di Wilayah Utara

Lebih lanjut, Kepala OJK Solo, Eko Pujiyanto, mengatakan PT BPR BKK Boyolali merupakan BPR terbesar nomor dua di Boyolali dengan total aset per September mencapai Rp273,31 miliar.

Eko mengatakan dari total aset tersebut, dana pihak ketiga sebesar 82.95 persen atau Rp226.71 miliar. “Dengan rincian tabungan sebesar 51,88 persen atau Rp117,87 miliar. Dan deposit 48,01 persen atau 108,84 miliar,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif