Soloraya
Senin, 2 Juli 2012 - 22:07 WIB

BPSMP SANGIRAN Tunggu Aksi Pembebasan Lahan Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mencari rumput di lahan yang berada di Grogolan, Bukuran, Kalijambe. Rencananya lahan seluas satu hektar akan dibebaskan untuk pembuatan klaster pengembangan Museum Sangiran. Foto diambil Senin (2/7/2012).

Warga mencari rumput di lahan yang berada di Grogolan, Bukuran, Kalijambe. Rencananya lahan seluas satu hektar akan dibebaskan untuk pembuatan klaster pengembangan Museum Sangiran. Foto diambil Senin (2/7/2012).

SRAGEN--Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran menunggu aksi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk pembebasan lahan pengembangan museum. Karena hasil survei dan penentuan lokasi pembangunan klaster oleh BPSMP Sangiran sudah diserahkan sejak lama.

Advertisement

Kepala Seksi Pemanfaatan BPSMP Sangiran, Sukron Edi, menjelaskan pihaknya yang bertugas untuk melakukan survei dan menentukan lokasi sudah lama melaporkan hasilnya kepada pemkab. “Kami sudah laporkan hasil tugas kami, jadi sekarang kami menunggu tindak lanjut dari pemkab untuk membebaskan lahan,” jelasnya ketika dihubungi Solopos.com, Senin (2/7/2012).

Sukron mengaku koordinasi yang dilakukan dengan pemkab sesuai dengan tugas masing-masing stakeholders yang bertanggungjawab dalam pengembangan dan pembangunan klaster Bukuran dan Ngebung. “Pemkab bilang kalau semuanya masih dalam proses,” paparnya.

Klaster pengembangan Museum Sangiran selanjutnya berada di Desa Bukuran dan Ngebung, Kalijambe Sragen. Masing-masing klaster akan membutuhkan satu hektar lahan yang akan dibangun menjadi museum.

Advertisement

“Konsepnya sama seperti klaster inti di Krikilan hanya ukurannya lebih kecil dan tematik. Nanti akan ada ruang display, perpustakaan, laboratorium dan kantor,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif