SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Daihatsu Espass yang mengalami kecelakaan dua mobil lainnya di jalur Semarang-Solo, Kenteng, Penggung, Boyolali, Selasa (8/8/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)
Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga mobil terjadi di jalan Solo-Semarang tepatnya di timur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kenteng, Penggung, Boyolali, Selasa (8/8/2023) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB melibatkan satu mobil Carry Pick Up pengangkut stik es krim dengan pelat nomor AD 9685 BG. Kemudian mobil Toyota Calya berpelat nomor D 1241 AGX serta mobil Daihatsu Espass berpelat nomor AD 9202 WD.
Saat Solopos.com tiba di lokasi, pecahan kaca mobil yang terlibat laka berserakan di jalur Semarang-Solo membuat pengendara harus berhati-hati saat melewati jalan tersebut.
Terlihat mobil pikap yang diberi terpal rusak parah pada bagian kanan depan hingga kacanya pecah. Mobil tersebut menghadap ke arah barat atau menuju Semarang. Ada pula goresan berwarna merah seperti warna mobil Espass.
Mobil Espass berwarna merah juga mengalami kerusakan pada bagian kanan depan. Kacanya sudah tidak ada. Selain rusak di bagian depan, bagian belakang kiri mobil Espass itu juga mengalami kerusakan.
Sedangkan kerusakan mobil Calya ada di sebelah kanan depan. Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama, melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Bambang Nova, mengungkapkan masih mendalami kronologi kecelakaan tiga mobil itu dengan menanyai saksi-saksi.
“Ada dua [orang] yang tadi dibawa ke rumah sakit, pengemudi pikap dan Espass, tapi luka enggak parah, hanya bagian kaki. Alhamdulillah Quick Response sangat cepat, PMI sudah datang, korban segera mendapatkan perawatan medis,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.
Berdasarkan kerusakan tabrakan itu, ia menganalisis dua kendaraan yaitu Espass dan Calya dari arah yang sama dengan posisi Calya di belakang mobil Espass. Sedangkan pikap berjalan dari arah berlawanan.
“Kalau dilihat dari luka tabrakan, mungkin ada adu banteng karena ada yang saling mendahului. Itu baru analisis, untuk kronologi pasti masih mencari saksi,” kata dia.