Soloraya
Jumat, 22 Oktober 2021 - 13:59 WIB

Breaking News, Bakul Karak Jadi Korban Begal di Klaten

Ponco Suseno  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan begal, jambret (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN – Seorang bakul karak asal Tempursari, Kecamatan Ngawen, jadi korban pembegalan di jalan Gedaren (Jatinom)-Manjungan (Ngawen), tepatnya di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kamis (21/10/2021) pagi.

Selain diduga mengalami kerugian material hingga ratusan ribu rupiah, bakul karak tersebut juga mengalami luka di bagian kepala.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban pembegalan merupakan seorang ibu yang kesehariannya menjadi bakul karak di Pasar Gabus, Kecamatan Jatinom. Bakul karak itu sempat mengalami luka setelah dipukul dengan kayu oleh begal.

Baca Juga: Masih Trauma, Mbah Yadi Driver Ojol Korban Begal di Baki Sukoharjo Kini Jualan Soto

Advertisement

Baca Juga: Masih Trauma, Mbah Yadi Driver Ojol Korban Begal di Baki Sukoharjo Kini Jualan Soto

“Jalan di lokasi kejadian itu memang sepi. Apalagi setelah Subuh [pukul 05.00 WIB]. Mungkin, ibu-ibu sudah dibuntuti pelaku. Orang-orang di sini sudah pada dengar kejadian kemarin. Cuma, enggak tahu orangnya,” kata salah seorang warga Gedaren, Kecamatan Jatinom, Sri Pitoyo, 22, saat ditemui Solopos.com, di Manjungan, Ngawen, Jumat (22/10/2021).

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Manjungan, Kecamatan Ngawen, Dunung Nugraha. Informasi seorang bakul karak menjadi korban pembegalan di daerahnya itu diperoleh dari warganya.

Advertisement

Baca Juga: Tekad Driver Ojol Korban Begal di Sukoharjo akan Ngojek Lagi Setelah Pulih

Hal senada dijelaskan Sekretaris Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Muh. Iksan Kurniawan. Pemdes Manjungan memperoleh informasi dari warga yang melaporkan kejadian pembegalan ke Kades Manjungan.

“Kami juga memperoleh informasi itu dari pak Kades. Dari desa sudah memberitahukan ke Bhabinkamtibmas juga. Untuk pencegahan, patroli saat malam ditingkatkan [Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan sukarelawan desa setempat juga terlibat dalam patroli malam di Jl. Gedaren-Manjungan yang menjadi jalan kabupaten itu, Kamis (21/10/2021) malam],” katanya.

Advertisement

Terpisah, Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengatakan jajarannya belum memperoleh laporan terkait aksi pembegalan di Manjungan.

Baca Juga: Pemuda yang Mengaku Dibegal Padahal Tertipu Open BO Jadi Tersangka

“Enggak ada laporannya. Dari Bhabinkamtibmas sudah menyarankan ke korban pembegalan [warga Tempursari] agar melapor ke aparat polisi. Tapi, yang bersangkutan [korban pembegalan] belum mau melapor,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif