Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran terjadi di hutan lereng Gunung Merbabu, Kamis (21/9/2023). Titik api terlihat di wilayah Guwolelo, Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Boyolali.
Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Nurpana Sulaksono, saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam, mengungkapkan munculnya titik api itu dilaporkan sekitar pukul 14.50 WIB.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Kami dapat laporan sekitar pukul 14.50 WIB, kemudian pukul 15.00 WIB petugas Balai Taman Nasional, polisi hutan, sukarelawan, dan masyarakat langsung bergerak menuju lokasi titik api,” jelasnya.
Nurpana menjelaskan titik api kebakaran di lereng Gunung Merbabu itu berjarak sangat jauh dari permukiman warga, tepatnya di ketinggian lereng sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Selain itu, Nurpana melanjutkan lokasi titik api berada di lereng yang terjal dan curam sehingga cukup menyulitkan petugas pemadam. Karena itulah, meski titik api masih terlihat, petugas dan sukarelawan yang membantu pemadaman ditarik ketika malam menjelang.
Penarikan petugas dan sukarelawan itu karena mempertimbangkan faktor keamanan dan keselamatan mengingat lokasi titik api yang berada di ketinggian tebing yang curam dan terjal.
“Sampai saat ini bara apinya masih ada tapi karena alasan keamanan dan keselamatan petugas kami tarik dan pemadaman akan dilanjutkan besok pagi. Malam ini kami akan rapatkan untuk rencana dan strategi besok pagi, ini baru koordinasi,” tegas Nurpana.
Ditanya skala kebakaran yang terjadi di hutan lereng Gunung Merbabu tersebut, Nurpana mengaku belum bisa memastikan apakah termasuk kecil atau besar. “Kategorinya apa [besar atau kecil] belum bisa kami ukur karena sampai malam tadi bara apinya masih ada,” imbuhnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
