Solopos.com, KARANGANYAR – Foto penampakan semak-semak di Gunung Lawu yang beku diselimuti es beredar di media sosial. Foto tersebut salah satunya diunggah pengguna akun Instagram @wahyudwihartono, Rabu (1/7/2020).
Foto viral tersebut memperlihatkan semak di Gunung Lawu yang beku diselimuti es. Foto tersebut diambil di Gupakan Menjangan Gunung Lawu via Candi Ceto.
Pengguna akun Instagram @wahyudwihartono mengingatkan pendaki yang ingin naik ke Gunung Lawu pada bulan ini untuk mempersiapkan kondisi fisik dan perbekalan dengan baik. Sebab, suhu di puncak Gunung Lawu lebih dingin dari biasanya.
Dia pun mengingatkan pendaki untuk menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti memakai masker dan menjaga jarak aman.
Dia pun mengingatkan pendaki untuk menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti memakai masker dan menjaga jarak aman.
Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi
Lantas, mengapa semak di Gunung Lawu beku? Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi, menyebut hal itu sebagai fenomena alam biasa pada Juli dan Agustus. Tanaman di Gunung Lawu biasa diselimuti es saat musim kemarau tiba.
Nardi menyebut hawa yang dirasakan di Gunung Lawu mbediding atau sangat dingin cenderung kering. Kondisi itu terjadi setiap memasuki musim kemarau di area pegunungan.
"Mbediding. Pas bulan njedul dan kemarau. Seperti itu hawanya," ujarnya.
Nemu Benda Mirip Jenglot, Warga Mondokan Sragen Alami Kejadian Mistis?
Nardi mengatakan berdasarkan informasi dari sejumlah pendaki yang baru turun, suhu di puncak Gunung Lawu berkisar antara 3-4 derajat celsius pada Jumat (3/7/2020) malam. Sementara pada Sabtu pagi tadi terlihat kabut tipis menyelimuti kompleks Candi Ceto.
Dia mengimbau pendaki yang hendak menikmati keindahan Gunung Lawu agar mempersiapkan kebutuhan untuk mengatasi suhu dingin agar tidak beku di puncak. Beberapa barang yang semestinya dibawa antara lain sleeping bag, penghangat tubuh sesuai kebutuhan, obat-obatan dan lain-lain.
"Selain protokol kesehatan, siapkan kebutuhan saat dingin. Ini sudah masuk musim kemarau tetapi dingin. Tidak usah membuat api unggun kalau tidak darurat. Misalnya hipotermia. Antipasi kebakaran hutan karena sudah memasuki kemarau," tutur dia.
Kementan RI Bikin Kalung Anti-Corona, Apa Fungsinya?