Soloraya
Rabu, 6 Juli 2022 - 12:25 WIB

BRT Trans Jateng Rute Solo-Wonogiri: Murah, Aman, & Nyaman

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah bus Trans Jateng dengan gambar Gedung Grujug terlihat di Terminal Gemolong belum lama ini. (Istimewa/FB Info Sumberlawang)

Solopos.com, SOLO — Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng bakal menambah rute baru, yakni Solo-Wonogiri. Koridor baru tersebut akan beroperasi pada 2023 mendatang.

Keberadaan BRT Trans Jateng sebenarnya cukup akrab bagi masyarakat di kawasan ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang dan sekitarnya. Namun, mungkin belum begitu familiar untuk masyarakat di Soloraya.

Advertisement

Maklum saja, BRT Trans Jateng mulai beroperasi di Solo pada September 2020. Rute yang dilayani bus berwarna merah terang dengan bodi mulus ini adalah Solo-Sumberlawang.

Bus tersebut berangkat dari Terminal Tirtonadi dan berakhir di Terminal Sumberlawang. Salah satu pemberhentiannya adalah sub-Terminal Sangiran. Keberadaan bus tersebut diharapkan mampu mendongkrak jumlah pengunjung ke Museum Sangiran.

Advertisement

Bus tersebut berangkat dari Terminal Tirtonadi dan berakhir di Terminal Sumberlawang. Salah satu pemberhentiannya adalah sub-Terminal Sangiran. Keberadaan bus tersebut diharapkan mampu mendongkrak jumlah pengunjung ke Museum Sangiran.

Kini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menambah rute baru BRT Trans Jateng untuk koridor Solo-Wonogiri.

Baca juga : Rute BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri: Keliling 3 Kota Cuma Bayar Rp4.000

Advertisement

Sampai saat ini, rencana pengadaan moda transportasi baru yang murah dan nyaman bagi masyarakat masih dalam pembahasan. Design Engineering Detail (DED) direncanakan selesai pada September 2022 ini.

“Untuk menentukan berapa halte yang disiapkan di Solo berapa, Sukoharjo berapa, Wonogiri berapa, unitnya berapa belum. Cuma kalau koridornya sudah bisa. Karena nanti kita lanjutkan DED-nya lagi baru September,” ujar Kasi Sarana dan Prasarana Dishub Prov Jateng, Tatas Euxguwin, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (6/7/2022).

Menurut dia, penambahan koridor BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri juga menjadi salah satu bukti pemerintah daerah provinsi melaksanakan amanat UU No. 22/2009 Pasal 139 Ayat 2.

Advertisement

“Pemerintah Daerah provinsi wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk jasa angkutan orang dan/atau barang antarkota dalam provinsi,” begitu bunyinya.

Baca juga : Harga Tiket BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri Murah, Fasilitas Ciamik

Tiket BRT Trans Jateng

Tatas juga mengatakan biaya operasional BRT Trans Jateng rute Solo-Wonogiri juga mendapatkan subsidi. Sehingga bisa diakses seluruh lapisan masyarakat. Tarif BRT Trans Jateng untuk pelajar Rp2.000, sedang tarif penumpang umum Rp4.000.

Advertisement

Dilansir dari laman Jatengprov.go.id, Rabu (6/7/2022), kehadiran BRT Trans Jateng merupakan upaya pemerintah menyediakan transportasi umum yang murah, aman, dan nyaman. Bus ini kali pertama diluncurkan pada 2017 atas gagasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kepala Balai Transportasi Jawa Tengah, Joko Setyawan mengatakan, saat ini BRT Trans Jateng sudah memiliki enam koridor dengan total 98 armada.

Rute yang dilayani adalah Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Purworejo-Magelang, Solo-Sragen, dan Semarang-Grobogan.

“BRT Trans Jateng sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak 2017 sebagai bagian dari program Pemprov Jateng yang digagas Gubernur Ganjar Pranowo. Sejak tahun 2017 kita sudah memiliki enam koridor dan tahun depan ditambah satu menjadi tujuh koridor. Ini sesuai RPJMD yang sudah dicanangkan sampai 2023, dengan membuka pelayanan sebanyak tujuh koridor,” ujarnya.

Baca juga : Dishub Jateng : BRT Trans Jateng Bukan Pesaing Bus Bumel

Selain memberikan layanan transportasi murah dan nyaman, program BRT Trans Jateng juga sebagai langkah pemeirntah dalam mengentaskan kemiskinan.

“Kita juga ingin menyampaikan kru Trans Jateng ada 20% lebih itu adalah bagian masyarakat kurang mampu. Hal itu salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan 20% dari total 484 kru Trans Jateng,” ucap Joko.

Kasi Operasional Trans Jateng Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Lambang Kurniawan menuturkan, pihaknya selalu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, dengan terus melaksanakan evaluasi secara rutin dan pembinaan terhadap kru dan pegawai BRT Trans Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif