SOLOPOS.COM - Penampakan unit BRT Trans Jateng Koridor VII Solo-Wonogiri di Garasi PO Tunggal Dara Putera, Ngadirojo, Wonogiri, Senin (31/7/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Layanan angkutan aglomerasi Bus Rapid Transit atau BRT Trans Jateng koridor VII rute Wonogiri-Solo sempat menghilang pada Kamis (4//1/2023) pagi. Dua unit bus dari Wonogiri tidak beroperasi lantaran terkendala teknis.

BRT Trans Jateng koridor VII rute Solo-Wonogiri yang diluncurkan pada Agustus 2023 kini menjadi moda transportasi publik yang kian diminati kalangan masyarakat baik di Wonogiri maupun Solo. Layanan transportasi umum itu dinilai memudahkan mobilitas masyarakat dengan cepat, nyaman, dan murah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak hanya pegawai kantoran, tak sedikit pula pelajar, mahasiswa, hingga pedagang yang memanfaatkan BRT Trans Jateng saat bepergian baik ke Solo maupun sebaliknya. Mereka bisa berhenti di halte bus di sepanjang rute jalur Solo-Wonogiri.

Informasi terkait layanan dan lokasi pemberhentian atau halte bus bisa diakses di aplikasi Si Anteng milik Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng. Namun demikian, layanan angkutan aglomerasi BRT Trans Jateng rute Wonogiri-Solo sempat menghilang pada Kamis pagi.

“Informasinya, tadi pagi banyak calon penumpang yang menunggu selama lebih dari setengah jam karena tidak ada bus BRT Trans Jateng. Mereka sudah siap-siap hendak berangkat kerja atau ke pasar namun harus menunggu. Saya dapat informasi dari teman yang hendak ke Solo tadi pagi,” kata seorang calon penumpang BRT Trans Jateng asal Kelurahan Giriwono, Endang, Kamis.

Namun, Endang tak mengetahui secara jelas penyebab hilangnya bus BRT Trans Jateng di Wonogiri. Dia mengaku kerap naik BRT Trans Jateng tatkala hendak bepergian ke Solo untuk mengurus keperluan keluarga.

Kendala Teknis

“Sering wara-wiri Wonogiri-Solo pulang pergi. Jadi berangkat pagi nanti pulangnya sore karena ada keperluan keluarga yang harus diurus. Paling tidak dua kali dalam sepekan,” ujar dia.

Sementara itu, Koordinator Konsorsium Operator BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri, Edi Purwanto, mengatakan ada kendala teknis yang dialami sopir bus BRT Trans Jateng rute Wonogiri-Solo sehingga bus tidak beroperasi.

Namun, bus yang tidak beroperasi hanya rit pagi dengan jadwal berangkat pukul 06.00 WIB. Saat itu, calon penumpang sudah menunggu di setiap halte pemberhentian di mulai dari Wonogiri-Solo.

Edi mengatakan bus yang berangkat dari Teminal Tirtonadi, Solo tidak mengalami kendala teknis. Bus siap beroperasi mengangkut penumpang menuju Wonogiri.

“Bus yang mengalami kendala teknis hanya di Wonogiri. Ada kendala teknis yang dialami sopir bus. Namun, hanya rit pagi pukul 06.00 WIB. Bus kembali beroperasi pada pukul 07.00 WIB. Ada dua bus dari Wonogiri yang tidak beroperasi,” ujar dia.

Edi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang telah menunggu di halte pemberhentian di Wonogiri. Dia tak menungkiri banyak calon penumpang yang menunggu lama untuk naik BRT Trans Jateng Wonogiri-Solo pada Kamis pagi.

“Mungkin pegawai kantor, buruh pabrik atau pedagang yang hendak ke Solo. Mereka sudah menunggu di halte pukul 05.30 WIB, ternyata bus tidak ada. Selaku manajemen BRT Trans Jateng, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya