Solopos.com, BOYOLALI — Sebatang pohon munggur yang diyakini berusia ratusan tahun di Umbul Langse, Dusun Lebak, Desa Nepen, Teras, Boyolali, ambruk pada Rabu (3/5/2023) dini hari.
Salah satu warga yang rumahnya berada di depan umbul, Syamsudin, mengaku mendengar suara keras dari depan rumahnya saat kejadian. “Suaranya itu srorok srorok grubyuk begitu. Saya keluar, lihat pohon jatuh, itu sekitar jam [pukul] 03.00 WIB,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lokasi pada Rabu siang.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Syamsudin mengungkapkan biasanya pada jam tersebut sudah ada orang yang berendam di umbul untuk terapi. Namun, beruntungnya, pada Rabu dini hari itu belum ada orang yang berendam.
Namun, ia mengatakan ranting dan daun pohon munggur di Umbul Langse, Teras, Boyolali, yang roboh sempat menimpa tempat penampungan air dan warung makan di samping Umbul Langse.
Ia mengungkapkan sehari sebelumnya tidak ada hujan atau angin yang berpotensi membuat pohon tersebut roboh. Namun, ia meyakini pohon munggur tersebut roboh karena faktor usia.
“Usianya itu kurang lebih 200 tahun. Jadi sebelumnya enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba roboh karena keropos itu, tinggal bagian luar,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Nepen, Sulastono, mengungkapkan kejadian pohon ambruk di Umbul Langse, Teras, Boyolali, itu sekitar pukul 02.45 WIB. Ia mengungkapkan tinggi pohon yang tumbang sekitar 25-30 meter dengan lingkar pohon 5-6 meter.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sebuah warung makan mengalami kerusakan ringan. Sulastono juga mengatakan sukarelawan dari BPBD Boyolali, PMI, kepolisian, dan instansi terkait sudah mendatangi lokasi kejadian untuk membersihkan lokasi.
“Tadi relawan sudah ke sini, turun, hanya saja akan dilanjutkan besok karena BPBD ada pohon tumbang yang lain,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
