SOLOPOS.COM - Anggota Polsek dan Koramil Kemalang bersama warga serta sukarelawan membersihkan pohon tumbang yang menimpa satu warung di Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Selasa (14/2/2023). (Istimewa/Polsek Kemalang)

Solopos.com, KLATEN — Satu pohon mindi tua ambruk menimpa satu warung di Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa (14/2/2023) dini hari. Tak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Klaten, peristiwa itu terjadi di sebelah timur jembatan gantung Girpasang. Wilayah Girpasang dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, satu pohon mindi yang sudah tua dan keropos dengan diameter sekitar 50 sentimeter roboh. Pohon tumbang itu menimpa satu warung di kawasan tersebut. Nilai kerusakan akibat kejadian itu ditaksir Rp7,1 juta.

Tak ada korban jiwa maupun terluka dari kejadian itu. Koordinator sukarelawan Tegalmulyo, Subur, membenarkan adanya pohon mindi tua yang ambruk di Girpasang, Klaten. Kejadian itu tak memengaruhi aktivitas kunjungan wisata ke Girpasang.

Setelah kejadian sukarelawan bersama warga Polsek dan Koramil Kemalang langsung membersihkan dahan pohon yang menimpa warung. “Pohon tumbang dikarenakan angin yang sangat kencang. Pagi langsung dikondisikan teman-teman dibantu dari Polsek dan Koramil Kemalang,” kata Subur saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Sebelumnya, dahan pohon tua patah di objek wisata terjadi di Objek Mata Air Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Klaten, Senin (13/2/2023). Tak ada korban jiwa maupun terluka akibat kejadian itu.

Namun, dahan yang patah juga menimpa salah satu warung di OMAC. Peristiwa pohon tumbang di objek wisata juga terjadi di kawasan Senadang Sinongko, Desa Pokak, Kecamatan Ceper, Jumat (10/2/2023) malam.

Hujan lebat mengakibatkan pohon tumbang dan akar terangkat hingga pondasi pinggir salah satu sisi sendang longsor tertarik akar. Terkait beberapa kejadian pohon serta dahan tumbang, BPBD Klaten segera berkoordinasi dengan Disbudporapar Klaten untuk membuat kajian terkait dampak bencana ke objek wisata.

“Terutama akan dilihat dari sisi mitigasi. Dari mitigasi struktural terkait posisi letak bangunan dan kondisi sekitar seperti tebing dan pepohonan. Sementara mitigasi nonstruktural nanti akan dibuat rencana kontinjensi yang sederhana untuk meminimalkan risiko,” jelas Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono.

Beberapa waktu lalu, Nur Tjahjono melanjutkan sebenarnya sudah ada rencana kontinjensi tetapi baru terbatas pada water rescue dan pemadaman kebakaran. “Karena ini di beberapa lokasi terjadi pohon tumbang, maka perlu diperluas lagi untuk cakupan mitigasinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya