SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menegaskan bahwa tidak ada potongan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2012. Bila ada sejumlah pihak yang memotong dana bantuan itu, Wardoyo meminta kepada warga penerima bantuan untuk melaporkan hal itu ke kepolisian.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu ditegaskan Bupati saat menyalurkan BSPS kepada 166 kepala keluarga di pendapa kantor Kecamatan Mojolaban, Jumat (17/2/2013).

“Tidak ada potongan untuk biaya apa pun. Kalau pun mengeluarkan uang, itu hanya pembelian materai. Kalau sampai ada potongan sekecil apa pun, silakan langsung laporkan ke polsek karena itu sudah termasuk tindak pidana,” tegas Wardoyo di hadapan ratusan warga.

Ia mengatakan saat ini sudah tidak zamannya lagi ada bantuan dari pemerintah pusat, lalu dipotong oleh oknum tertentu untuk sejumlah dalih, seperti urusan administrasi atau pencairan dana bantuan. BSPS itu, kata dia, merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Mantan Ketua DPRD Sukoharjo itu mengatakan, dulu pernah ada bantuan traktor bagi petani di Mojolaban. Namun oleh oknum tertentu bantuan itu diklaim sebagai bantuan dari oknum tersebut. “Jangan lagi ada klaim-klaim seperti itu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Wardoyo menyalurkan BSPS kepada 166 kepala keluarga yang tinggal di delapan desa di Kecamatan Mojolaban. Beberapa warga desa yang mendapatkan bantuan itu yakni warga Desa Joho (25 unit), Plumbon (14 unit), Klumprit (27 unit), Kragilan (22 unit), Laban (26 unit), Bekonang (12 unit), Demakan (14 unit), Sapen (10 unit) dan Jatisobo (13 unit). Masing-masing warga mendapatkan bantuan Rp6 juta.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Ahmad Hufroni, mengatakan bantuan itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan diberikan sebanyak Rp3 juta. Begitu sudah ada realisasi rumahnya, maka ke depan penerima akan diberikan bantuan lagi Rp3 juta. Bantuan itu diberikan kepada warga yang penghasilannya per bulan kurang dari RP1.250.000.

Selain itu, imbuh Hufroni, bantuan akan diberikan melalui rekening BRI. Bahan material yang akan dipakai untuk membangun rumah juga bisa dibeli di toko bangunan yang sudah ditunjuk. “Bantuan itu harus digunakan secukupnya untuk membeli bahan bangunan. Sedangkan untuk tenaga pembangunan dibantu tetangga,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya