SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan melengkapi sarana transportasi massal Batik Solo Trans (BST) dengan detektor bus priority untuk mengantisipasi terjadinya kemoloran waktu tempuh.

Kepala Dishub Pemkot Solo, Yosca Herman S kepada wartawan, Kamis (20/1), menjelaskan, waktu tempuh BST dari selter satu ke selter lainnya saat itu cenderung tidak teratur. Sebenarnya, pihaknya menargetkan waktu tempuh BST antarselter bisa mencapai 5-7 menit. Namun, pada kenyataanya waktu tempuh itu bisa mencapai 15 menit.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menilai, penyebab melesetnya waktu tempuh BST salah satunya adalah keberadaan lampu lalu lintas di persimpangan jalan. Untuk itu, dalam jangka dekat pihaknya akan memasang detektor bus priority pada BST dan lampu lalu lintas. “Jika BST sudah berada di jarak 100 meter dari persimpangan jalan, maka lampu lalu lintas akan berubah warna menjadi hijau secara otomatis. Dengan begitu, BST dan semua kendaraan yang datang dari arah yang sama diperkenankan melintas,” urai Yosca.

Yosca menegaskan bahwa BST bukanlah kendaraan patroli pengawal (Patwal) atau ambulan yang memiliki hak khusus untuk menerobos lampu lalu lintas. “Kalau Patwal dan ambulan itu bisa menerobos meski lampu lalu lintas berwarna merah. Kalau BST tetap bisa berjalan karena lampu lalu lintas otomatis berubah jadi hijau,” jelas Yosca.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya