Solo (Espos)–Harapan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melakukan soft launching Batik Solo Trans (BST) pada H-10 Lebaran 2010 akhirnya terealisasi.
Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan, delapan unit BST mulai dioperasikan di jalur Terminal Kartasura, Sukoharjo-Subterminal Palur dan kembali ke Terminal Kartasura, Rabu (1/9).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengakui dari pemantauan di lapangan, pengoperasian BST masih terdapat beberapa kekurangan, termasuk selter di wilayah luar Kota Solo yang belum semuanya selesai dibangun. “Selain kesiapan bangunan selter, saya sudah meminta Dishub (Dinas Perhubungan-red) agar di kanan-kiri selter dapat dihijaukan (ditanami tanaman-red),” ujar Jokowi ketika ditemui wartawan di sela-sela soft opening.
Jokowi menambahkan pada titik tertentu selter BST juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk kaum difabel sehingga akan memudahkan mereka saat akan naik/turun BST. Salah satunya adalah selter BST yang berada di depan Solo Grand Mall (SGM).
Sementara, Kepala Dishub Kota Solo, Yosca Herman Sudrajad mengakui saat ini selter BST yang berlokasi di luar kota baru sekitar 70% selesai. Namun untuk selter dalam kota, lanjut dia, sudah 100% selesai dan hanya tinggal penyempurnaan. “Soft launching ini kan sebagai uji coba sekaligus untuk mengevaluasi apa saja yang masih kurang. Jadi ke depan saat BST diluncurkan, sudah benar-benar siap,” kata Yosca.
sry