Soloraya
Rabu, 13 Mei 2020 - 16:09 WIB

BST Sragen Senilai Rp11,388 Miliar Dibagikan, 2.443 Keluarga Dieliminasi

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Muspika Kecamatan Sidoharjo, Sragen, mengecek persiapan pembayaran BST senilai Rp600.000/bulan di Kantor Pos Sidoharjo, Sragen, Selasa (12/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Sebanyak 2.443 keluarga dari 21.423 keluarga calon penerima bantuan sosial tunai alias BST di Sragen dieliminasi. Sebab mereka masuk daftar bantuan pemerintah lainnya, meninggal dunia, nama ganda, dan pindah domisili.

BTS Sragen periode April 2020 itu mulai disalurkan, Rabu (13/5/2020) kepada 18.980 keluarga. Setiap keluarga akan menerima BST senilai Rp600.000 dari PT Pos Indonesia.

Advertisement

Iuran BPJS Kesehatan Naik Lagi Per 1 Juli 2020, Ini Besarannya

Kepala Kantor Pos Cabang Sragen, Dalyana, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/5/2020), menyampaikan ada tiga teknis pembayaran BST yang akan dilakukan. Pertama dibayarkan lewat Kantor Pos sesuai jadwal. Kedua dibayarkan di komunitas menggunakan tempat yang diizinkan camat atau lurah/kepala desa atau tempat lain sesuai protokol Covid-19. Terakhir melalui pengantaran langsung bagi penerima yang sudah jompo.

Advertisement

Kepala Kantor Pos Cabang Sragen, Dalyana, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/5/2020), menyampaikan ada tiga teknis pembayaran BST yang akan dilakukan. Pertama dibayarkan lewat Kantor Pos sesuai jadwal. Kedua dibayarkan di komunitas menggunakan tempat yang diizinkan camat atau lurah/kepala desa atau tempat lain sesuai protokol Covid-19. Terakhir melalui pengantaran langsung bagi penerima yang sudah jompo.

“Awalnya kami menerima 21.423 keluarga. Setelah diverifikasi, data tersebut berkurang menjadi 18.980 keluarga. Dalam pelaksanaan pembayaran, kami menggunakan data yang sudah diverifikasi. BST untuk periode April 2020 nilainya Rp600.000 x 18.980 keluarga sehingga total Rp11,388 miliar. Untuk periode Mei 2020 belum ada informasi,” ujarnya.

5 Hari Libur Idulfitri 2020, Warga Arab Saudi Dilarang Keluar Rumah

Advertisement

Data tersebut kemudian disandingkan dengan data di PT Pos Sragen dan ternyata sama persis. Kemudian data tersebut diverifikasi ke tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

“Hasilnya ada yang dobel nama, meninggal dunia, dan ada yang masuk dalam daftar penerima bantuan pemerintah lainnya. Seperti PKH [program keluarga harapan], BPNT [bantuan pangan non tunai], perluasan BPNT, serta ada yang pindah domisili. Akhirnya jumlah data yang tereliminasi sebanyak 2.443 keluarga,” terang dia.

Manfaat Kolang-Kaling, Si Kenyal Kaya Nutrisi

Advertisement

Finuril menambahkan total hasil pencermatan data awal tinggal 18.980 keluarga yang layak mendapat BST Sragen. Berdasarkan data itu, Finuril berkoordinasi dengan PT Pos Sragen untuk menghitung waktu pembayaran. Agenda awal, sebut dia, dilaksanakan Rabu-Sabtu (13-16/5/2020) dan pada Minggu (17/5) disisir semua.

“Namun, ada camat yang meminta dijadwal ulang karena bersamaan dengan kegiatan kecamatan. Ada juga yang langsung siap, seperti Sidoharjo sudah laporan saat muspika mengecek kantor pos,” terangnya.

Terungkap! Maling di Rumah Pemotongan Ayam Nusukan Solo Ternyata Mantan Karyawan Kepercayaan Bos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif