SOLOPOS.COM - Personel Brimob Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan bahan petasan yang mengakibatkan empat remaja mengalami luka bakar di Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Minggu (17/3/2024). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Aparat Polres Wonogiri dan tim Gegana Brimob Polda Jateng menemukan bubuk mesiu yang terdiri atas serbuk belerang, natrium netral, dan arang saat melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan petasan di Kelurahan Bulusari, Slogohimo, Minggu (17/3/2024).

Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan bubuk mesiu untuk bahan petasan yang diracik empat remaja tersebut dibeli secara online via aplikasi lokapasar pada April 2023. Mereka membeli bubuk mesiu untuk petasan itu sebanyak satu kilogram.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, bahan-bahan itu meledak saat mereka mencampurkan dan menumbuk bubuk itu di cobek. Anom mengatakan sebelum kejadian pada Minggu itu, para remaja tersebut sudah pernah membuat petasan. ”Infonya mereka sudah pernah membuat petasan. Ukurannya sebesar kaleng susu,” kata Anom kepada Solopos.com, Senin (18/3/2024).

Seperti diketahui, ledakan bahan petasan di salah satu toko wilayah Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, Minggu (17/3/2024) siang, mengakibatkan empat remaja mengalami luka bakar.

Pasukan Gegana Brimob Polda Jateng langsung turun tangan menyelidiki kejadian ledakan. Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo mengatakan empat remaja yang terluka itu yakni AA,12, DA,14, GK, 15, dan NM, 14.

Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar serius dan sudah dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk menjalani perawatan. Satu korban lainnya sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Tetapi saat ini hanya menjalani rawat jalan karena hanya mengalami luka bakar ringan.

Anom menjelaskan kejadian itu berawal ketika empat remaja warga Desa Bulusari berkumpul di Toko Amel untuk merakit petasan. Di tempat itu, AA dan DA mencampurkan bahan petasan berupa serbuk belerang, kalium nitrat, dan arang.

Ketiga bahan itu dicampur menjadi satu di cobek. Saat ketiga bahan itu ditumbuk, tiba-tiba timbul ledakan cukup besar hingga membuat keempat remaja itu mengalami luka bakar.

Menjadi Pelajaran

Anom menyampaikan berdasarkan keterangan korban, petasan yang diracik itu sedianya diledakkan di area persawahan Desa Bulusari, Slogohimo, Wonogiri. “Bahan-bahan untuk meracik petasan itu dibeli secara online oleh mereka,” ujar dia.

Lurah Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Mardiyanto, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (18/3/2024), mengatakan kejadian ledakan bahan petasan yang menyebabkan empat orang luka pada Minggu itu baru kali pertama terjadi di Bulusari.

Kejadian ini sangat mengagetkan warga karena sebenarnya di Bulusari cukup jarang warga bermain petasan selain kembang api. Apalagi petasan itu dibuat atau diracik sendiri.

Mardiyanto menegaskan kasus ledakan petasan di Slogohimo, Wonogiri, ini harus menjadi pelajaran bagi warga lainnya untuk tidak melakukan hal serupa. Setelah kejadian ini, Pemerintah Kelurahan Bulusari akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan untuk warga agar tidak bermain petasan ilegal.

Camat Slogohimo, Agus Pramono, mengatakan sejak dulu, saat Bulan Puasa, warga di beberapa wilayah Slogohimo memang kerap bermain petasan. Mereka membeli atau meracik sendiri petasan tersebut untuk diledakkan di tempat terbuka.

Menurut dia, setiap menjelang Ramadan, pemerintah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Slogohimo selalu mengimbau warga untuk tidak bermain petasan apa pun alasannya. Meski sudah membudaya sejak dulu, hal itu perlu dihentikan karena membahayakan.

“Saya pikir dari saya kecil begitu [warga bermain petasan saat Ramadan]. Semoga kejadian kemarin bisa menjadi pelajaran buat warga lain biar tidak terulang lagi. Ini penting diketahui warga,” kata Agus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya