Soloraya
Rabu, 14 April 2021 - 14:12 WIB

Bubur Samin, Takjil Khas Banjar yang Dirindu Warga Solo

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bubur Samin khas Banjarmasin yang dibagikan gratis di Masjid Darussalam Solo. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO – Pada Ramadan kali ini, takmir Masjid Darussalam, Jayengan, Solo, tidak membagikan bubur samin sebagai takjil. Ini merupakan kali kedua tidak ada pembagian bubur samin khas Banjarmasin di sana.

Padahal, bubur samin Masjid Darussalam menjadi takjil khas yang selalu dinantikan sejumlah warga Solo. Biasanya selama Ramadan dapur Masjid Darussalam terpantau ramai.

Advertisement

Proses meracik bubur samin di sana dimulai sejak pagi. Beberapa juru masak andalan mulai memasak sekitar 50 kilogram beras untuk 1.000 porsi bubur sejak pukul 11.30 WIB hingga 15.00 WIB.

Baca juga: Ramadan 2021: Tak Ada Pembagian Bubur Samin Gratis di Masjid Darussalam Solo

Bubur samin itu menjadi takjil spesial bagi warga Banjar yang tinggal di sekitar Kampung Jayengan, Solo. Bubur ini juga dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar.

Advertisement

Bubur ini terasa spesial karena diolah menggunakan minyak samin dengan bumbu racikan lainnya seperti kapulaga, daun seledri, daun bawang, bawang bombai, wortel, adas, jinten, kayu manis, pala, ketumbar, jahe, kunyit, lengkuas, dan kemiri.

Bubur ini semakin sedap dengan tambahan susu dan sumsum sapi yang membuat rasanya semakin gurih.

Baca juga: 5 Jajanan Enak Khas Solo Cocok untuk Takjil

Advertisement

Saya pernah mencicipi kelezatan bubur samin khas Banjar yang dimasak di dapur Masjid Darussalam sekitar tiga tahun lalu. Rasanya cenderung gurih dan nikmat jika disantap saat berbuka puasa.

Setiap menjelang asar hingga magrib, warga mulai berdatangan menunggu pembagian bubur samin ini. Mereka membawa wadah sendiri dari rumah dan berjubel mengantre pembagian bubur samin ini.

Sayangnya pada Ramadan kali ini tidak ada pembagian bubur samin di Masjid Darussalam Solo. Takmir masjid mengambil langkah ini untuk mengantisipasi munculnya kerumunan dan klaster baru penularan Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif