SOLOPOS.COM - Tundjung W. Sutirto

Solopos.com, SOLO—Tiga pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paslon nomor urut 01, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 02, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 03. Masing-masing dari mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saatnya publik nasional, utamanya para calon pemilih, menimbang dengan matang siapa paslon Capres-Cawapres, yang akan dipilih. Budayawan Solo, Tundjung W Sutirto urun rembuk terkait sifat dan karakter Capres-Cawapres dari kaca mata Jawa.

Saat diwawancara Solopos.com, Kamis (16/11/2023), Tundjung mengupas sifat dan karakter tiga Capres-Cawapres berdasarkan weton dan neptu. Weton berkaitan dengan hari lahir dan pasar, sedangkan neptu berkaitan dengan nilai-nilai.

“Setiap hari itu ada nilainya. Kalau mendasarkan perhitungan weton dan neptu-nya, plus dan minus itu semuanya ada. Misalnya Capres-Cawapres ada yang lahir Senin dua orang, hari Rabu dua orang, Sabtu satu orang, Kamis satu orang,” tutur dia.

Menurut Tundjung, ada Capres-Cawapres yang hari lahirnya sama-sama Senin. Mereka yaitu Ganjar-Mahfud. Ganjar lahir pada Senin Wage, sedangkan Mahfud lahir pada Senin Pon. Dalam petangan Jawa, weton dan neptu punya karakter yang melekat.

“Dan itu diyakini dibawa sejak kelahirannya. Karena di dalam kultur weton itu ada dimensi ruang dan waktu yang merupakan kodrat manusia. Misalnya capres cawapres itu, kan tidak semuanya baik. Karena tak ada manusia yang hanya baik,” urai dia.

Pasti ada sisi-sisi lemah atau kurang baik dari setiap sosok manusia dengan beragam weton dan nebtu-nya. Namun bila sisi-sisi baik yang hendak diketahui berdasarkan weton dan neptu, menurut Tundjung, tinggal dilihat dari kencenderungannya.

“Misalnya karakter kalau hari Rabu itu dari watak orang lahir Rabu di dalam beberapa buku petangan atau primbon atau karya-karya Jawa itu itu pendiam, pemomongan, penyabar. Kalau Senin itu banyak mendapatkan simpati,” terang dia.

Namun, di setiap weton dan neptu itu ada sisi kurang atau lemah yang menyertai orang bersangkutan. Misalnya orang yang lahir hari Senin seringkali berubah-ubah sikap. Sedangkan orang yang lahir Kamis berwatak sangar atau menakutkan.

“Itu semua ada plus minusnya. Juga misalnya yang lahir hari Rabu Pon itu Mantri Sinarojo, wataknya mampu menjalankan tugas, tapi angkuh. Saya tidak menyebut siapa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya