Soloraya
Selasa, 17 September 2013 - 10:53 WIB

BUDIDAYA BELUT : Hasil Menjanjikan, Warga Sidowayah Klaten Kian Semangat!

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Belut (Dok/JIBI/Solopos)

Belut (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Warga Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten semakin bersemangat membudidayakan belut. Hal ini lantaran hasil budidaya belut sangat menjanjikan dari segi ekonomi.

Advertisement

Salah seorang pembudidaya belut, Sumarno ,45, mengaku budidaya belut tergolong mudah dan murah. Sumarno mengatakan, dirinya sudah dua tahun membudidayakan belut dan hasilnya cukup menjanjikan.

“Di sini banyak yang membudidayakan belut. Hasilnya lumayan. Soal pakan dan perawatan juga mudah, belut ini tergolong jenis binatang air yang tidak mudah terkena penyakit,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com, Senin (16/9/2013)

Sumarno mengatakan, harga setiap 1 kilogram belut saat ini Rp50.000 dengan jumlah 125 hingga 140 ekor. Sementara untuk belut dewasa yang sudah siap konsumsi, kata Sumarno, harganya mencapai Rp29.000 per kilogram dengan jumlah belut 10 hingga 15 belut.

Advertisement

Harga Naik

Warga lain, Untung ,56, mengatakan hal yang sama, Untung mengatakan belut bisa dipanen dalam jangka dua bulan. Untung mengaku, belut dewasa yang siap panen, sudah ada yang memesan untuk diolah menjadi aneka makanan.

“Dua bulan sudah panen, kami biasanya didatangi pembeli dalam jumlah banyak. Sekali ambil bisa sampai 50 kilogram lebih. Salah satu langganan kami adalah pabrik keripik di Sragen. Pembeli biasanya tidak hanya ambil dari satu tempat, sudah ada yang mengumpulkan di sini, tinggal terima uangnya” paparnya.

Advertisement

Untung mengatakan, belut-belut dari Sidowayah sudah cukup dikenal di beberapa daerah seperti Jogja, Semarang dan beberapa daerah di Jawa Barat. Untung menambahkan, harga belut biasanya tergantung dengan kondisi cuaca.

“Kalau dari sini sudah melayani pengiriman hingga Jawa Barat, tapi yang rutin seperti di Jogja dan Semarang. Untuk harga, biasanya terpengaruh dengan kondisi cuaca. Saat musim panas seperti ini harganya naik,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif