Soloraya
Rabu, 20 Mei 2015 - 02:10 WIB

BUDIDAYA IKAN : Klodran Jadi Desa Percontohan Sistem Mina Padi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lele ilustrasi

Budidaya ikan di Desa Klodran menjadi percontohan.

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Klodran, Kecamatan Colomadu menjadi desa percontohan budi daya ikan dengan sistem mina padi. Sebanyak 61.500 benih ikan lele dumbo ditebar di tiga lokasi persawahan Dusun Klodran, Desa Klodran, Selasa (19/5/2015).

Advertisement

Sawah untuk budi daya ikan sistem mina padi itu tidak seluruhnya ditanami padi. Lahan seluas lebih kurang 100 centimeter persegi di bagian samping mengelilingi tanaman padi dibiarkan tanpa ada tanaman padi.

“Tujuannya memberikan ruang lebih leluasa bagi ikan untuk bergerak,” kata Kepala Seksi Produksi Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Suwarto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara tebar benih ikan.

Advertisement

“Tujuannya memberikan ruang lebih leluasa bagi ikan untuk bergerak,” kata Kepala Seksi Produksi Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Suwarto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara tebar benih ikan.

Budi daya ikan sistem mina padi, kata dia, bertujuan mengoptimalkan penggunaan persawahan. Tak hanya digunakan untuk menanam padi, persawahan yang airnya memadai bisa digunakan untuk memelihara ikan. “Harapannya para petani bisa memanen padi dan ikan. Jadi hasilnya berlipat. Otomatis kesejahteraan petani meningkat,” ungkap dia.

Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Tengah, Radik Yuntoko, mengungkapkan tebar benih ikan merupakan bagian dari kegiatan peningkatan dan pengembangan teknologi budi daya ikan. Dananya diambil dari APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2015.

Advertisement

“Khusus Kabupaten Karanganyar mendapatkan 61.500 benih ikan dan pakan ikan sebanyak 2.200 kg,” tutur dia.

Tak hanya diberi benih ikan atau udang, ungkapnya, kelompok tani yang diberi kepercayaan untuk memelihara ikan tersebut juga diberi bantuan pakan dan mendapatkan pendampingan dari dinas terkait hingga panen. Ikan yang dipanen menjadi hak milik kelompok tani tersebut.

Ketua Kelompok Tani Mina Sri Mulyo Desa Klodran, Suparman, mengungkapkan bantuan benih ikan itu disebar di persawahan seluas 5.000 meter persegi. Jika berhasil, bantuan pemerintah itu akan dikembangkan untuk disebar pada satu hektare lahan pertanian. “Semoga nanti bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan meningkatkan gizi masyarakat,” ungkap dia.

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif