SOLOPOS.COM - Suasana di Angkringan Siji di Gunungan Baru RT 001/RW 013, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (18/8/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Konsep Badan Usaha Milik Rukun Tetangga (BUM RT) berupa angkringan di Gunungan Baru RT 001/RW 013, Kelurahan Barenglor, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dinilai layak ditularkan ke RT/RW lain di kawasan perkotaan. Dengan langkah seperti itu, RT/RW bakal memiliki unit usaha yang fungsinya dapat meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, warga Gunungan Baru RT 001/RW 013, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara membuka usaha angkringan di tengah pandemi Covid-19. Angkringan itu diberi nama Angkringan Siji.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selain bertujuan menggerakkan roda perekonomian warga dan menambah pendapatan RT, Angkringan Siji yang dibuka pukul 10.00 WIB-00.00 WIB itu juga ditujukan meningkatkan semangat guyub rukun di wilayah setempat.

Muncul di Uang Baru Rp75.000, Ini Fakta Unik Suku Tidung

Sejak dibukanya angkringan dua bulan lalu, kas RT 001 selalu bertambah setiap harinya. Setiap bulan, RT 001 sudah memiliki kas senilai Rp1,2 juta. Omzet angkringan yang dikelola Ibu Nurul dan Mas Agus itu senilai Rp500.000 per hari.

"Konsep BUM RT itu layak diperluas ke RT/RW lain di kawasan perkotaan. Ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga. Warga di kelurahan jangan sampai kalah dengan desa yang memiliki BUM Desa. Jumlah RT dan RW di kelurahan di kelurahan di Klaten mencapai 113 RW dan 358 RT," kata Ketua Paguyuban RT dan RW di Lingkup Kelurahan di Klaten, F.X., Setyawan, saat ditemui wartawan di Wedi, Klaten, Rabu (19/8/2020).

Baru

Setyawan mengakui konsep BUM RT di Gunungan Baru dengan mendirikan angkringan merupakan hal baru di Kabupaten Klaten. Hal itu juga perlu didukung setiap pemerintah kelurahan di Klaten.

Hari Ini Dalam Sejarah: 20 Agustus 2003, Jembatan Suramadu Mulai Dibangun

"Konsep BUM RT itu bisa dikembangkan dengan menyesuaikan potensi di masing-masing RT/RW. Tidak harus angkringan. Tapi bisa kafe, kerajinan tangan, dan usaha lainnya. Prinsipnya untuk meningkatkan ekonomi warga," katanya.

Ketua RT 001 di RW 013, Suminto, 58, mengatakan hasil usaha angkringan di wilayahnya dapat dimasukkan ke kas RT dan melengkapi fasilitas RT. Hal itu seperti pembelian umbul-umbul di tengah menyemarakkan HUT ke-75 RI.

"Saat memenuhi fasilitas RT, warga tak perlu iuran lagi. Soalnya kas RT sudah ada dengan adanya angkringan ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya