SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui masih ada sejumlah catatan kinerja yang kurang dari jajaran Pemkot Solo sepanjang 2022, meski sudah banyak perbaikan atau pembenahan.

Berbagai kekurangan tersebut, menurut Gibran, akan dibenahi kembali, bahkan diselesaikan pada tahun anggaran 2023. Salah satunya terkait target pendapatan asli daerah (PAD) 2022 yang terancam tidak tercapai.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Intine ada sedikit perbaikan di masalah. Ya ada beberapa titik lah. Ada banyak perbaikan, misalnya [penghargaan] dari Ombudsman. Banyak perbaikan dan banyak kekurangan juga nanti akan kami perbaiki pada2023,” ujarnya baru-baru ini.

Lebih lanjut soal puas tidaknya dia dengan catatan kinerja jajaran Pemkot Solo sepanjang tahun ini, Gibran menyerahkan penilaian itu ke masyarakat Solo. “Ya kalau saya sih biasa saja. Tapi yang menilai kan warga. Masa aku menilai aku,” tuturnya.

Gibran tak menampik realisasi pendapatan asli daerah (PAD) 2022 Solo terancam tidak mencapai target Rp740 miliar. Tapi dia meminta semua pihak melihat parameter kinerja Pemkot Solo itu secara menyeluruh.

Baca Juga: Kado Manis Akhir Tahun, Kota Solo Borong 3 Penghargaan Bergengsi

Walau realisasi PAD terancam tak sesuai target, menurut Gibran, ada peningkatan signifikan dibanding PAD 2021. “Kami perbaiki di 2023. Meskipun tidak mencapai target, tapi naiknya juga sudah cukup lumayan lah,” katanya.

Dikutip Solopos.com dari data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi PAD Solo pada 2019 hingga 2021 berturut-turut di angka Rp546.020.008.117, Rp477.466.585.042, dan Rp557.448.878.830. Sedangkan target PAD Solo 2022 senilai Rp740.143.061.392.

Evaluasi

“Nanti kami evaluasi lagi. Sudah saya sampaikan, masalah serapan, proyek-proyek, masalah cashflow penyedia barang dan jasa [kontraktor],” paparnya mengenai catatan kinerja Pemkot Solo 2022. Gibran meminta agar cashflow penyedia barang dan jasa harus bisa benar-benar dipastikan.

Baca Juga: Keraton Solo Kembali Memanas, Wali Kota Gibran Mengaku Sudah Tawarkan Solusi

Jangan sampai saat sudah ada pemenang lelang, penyedia barang dan jasa yang menang ternyata cashflow-nya rendah. Sebab pengalaman selama ini, menurut Gibran, hal itu jadi penyebab keterlambatan sejumlah proyek.

“Soal ini harus berhati-hati sekali. Harus dicek sedetail itu. Jangan sampai pemenang tender cashflow-nya tak ada. Lah itu penyebab keterlambatan beberapa proyek. Tapi kan sudah disambung dengan kontraktor baru,” urainya.

Disinggung proyek GOR Indoor Manahan yang belum selesai, Gibran berjanji menyelesaikan kekurangannya. Dia mengakui pengerjaan proyek itu masih banyak kekurangan. Bahkan nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Juga: Kelanjutan Masjid Taman Sriwedari Solo Disebut Tinggal Tunggu Arahan Gibran

“Akan kami selesaikan kekuranganya. Masih banyak kurang, masih puluhan miliar rupiah. Kendalanya ya karena perencanaan awal tidak A sampai Z. Perencanaan awal tidak sampai finishing, tapi akan saya selesaikan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya