SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati Objek Wisata Mata Air Cokro (OMAC) pada hari pertama dibuka lagi setelah tutup enam bulan, Minggu (24/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Objek Wisata Mata Air Cokro atau OMAC di Kecamatan Tulung, Klaten, langsung diserbu pengunjung setelah kembali dibuka pada Minggu (24/12/2023). Sebelumnya, destinasi wisata air yang dikelola Pemkab Klaten itu tutup hampir enam bulan untuk renovasi sejak 1 Juli 2023.

Pembukaan OMAC diisi dengan jalan sehat serta pentas musik dangdut OM Sera pada Minggu pagi hingga siang. Destinasi wisata air itu langsung diserbu pengunjung yang berdatangan dari berbagai daerah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Apalagi, pembukaan objek wisata air itu berbarengan dengan libur perayaan Natal serta liburan sekolah. Sebelumnya, pembangunan OMAC berlangsung sekitar lima sampai enam bulan untuk penataan serta penambahan amenitas.

Penataan itu terutama pada bagian depan objek wisata OMAC di Tulung, Klaten. Seperti pembangunan gedung tourism information center (TIC) seluas 150 meter persegi beserta perlengkapannya. Penataan juga menyentuh tempat parkir seluas 2.000 meter persegi.

Selain itu ada pembangunan kios di sisi depan serta bagian dalam umbul dengan total ada 30 kios. Penataan juga menyasar toilet. Pada penataan kali ini, waterslide yang sebelumnya mangkrak sejak dibangun 2009 dibongkar.

Sementara itu, kolam masih tetap sama dengan sebelumnya. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan revitalisasi yang berlangsung pada 2023 dilakukan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprekraf).

Masih ada sejumlah spot yang membutuhkan pembenahan. “Masih butuh pembenahan untuk beberapa spot. Nanti akan dibenahi secara bertahap menggunakan APBD,” kata Mulyani saat ditemui wartawan seusai pembukaan kembali OMAC di Tulung, Klaten, Minggu.

Penataan Belum Menyasar Kolam Renang

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan proses pembangunan di OMAC rampung pada Minggu (10/12/2023) lalu. Proyek tersebut didanai dari DAK senilai Rp5,1 miliar.

“Tentunya kami merujuk dengan juknis penggunaan DAK. Jadi sasarannya pembangunan TIC [tourism information center], kios kuliner maupun kios pembelanjaan, perbaikan gazebo, hingga tempat parkir,” kata Nugroho.

Soal tiket masuk OMAC, Nugroho menjelaskan masih tetap sama atau tidak perubahan yakni Rp15.000 per orang. Penataan tahun ini diharapkan semakin membuat pengunjung nyaman.

Soal pembenahan kawasan kolam, Nugroho mengatakan pembenahan belum menyasar ke sisi kolam. Rencananya, pembenahan kolam renang di kawasan objek wisata air itu dilakukan pada 2024.

Pembukaan kembali OMAC disambut gembira para pedagang di destinasi wisata air itu. Selama hampir enam bulan mereka tak bisa berjualan di OMAC. Tarno, 60, salah satunya.

Pedagang asal Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo itu menjelaskan para pedagang bisa kembali mendulang rezeki setelah hampir enam bulan tutup.

“Sebelumnya itu sempat tutup dua tahun karena pandemi Covid-19. Kemudian buka selama lima bulan dan tutup lagi selama enam bulan. Ini kembali berjualan,” kata pedagang kuliner tersebut.

Pedagang lainnya, Alex, 30, menjelaskan saat ini dia menempati kios yang baru rampung dibangun di kawasan kolam sisi atas. “Harapannya jualan bisa semakin ramai,” kata Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya