Muh Khodiq Duhri | Solopos.com
Solopos.com, SOLO — Malam itu, di sebuah simpang empat di kawasan Sumber, Kota Solo, yang tidak terlalu terang, seorang difabel tuna daksa merayap di permukaan beton jalan. Kala itu, lampu lalu lintas menyala merah. Pikirnya, ini adalah waktu yang tepat untuk meminta belas kasihan kepada pengguna jalan. Dengan ngesot, dia berusaha menghampiri satu persatu pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat atau lebih.