Soloraya
Jumat, 20 Maret 2020 - 11:11 WIB

Bukan Cuma Masjid, Semua Rumah Ibadah di Solo Diimbau Tunda Kegiatan di Tengah Corona

Ichsan Kholif Rahman  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi masjid. (Reuters)

Solopos.com SOLO — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Mustain Ahmad, mengimbau agar salat Jumat di masjid diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing selama dua pekan. Peniadaan Salat Jumat di masjid Solo itu bertujuan menekan persebaran virus corona (Covid-19).

Kabar 2 Pesawat China ke Indonesia Bawa Alat Tes Corona, Ini Faktanya

Bukan hanya masjid, seluruh rumah ibadah di Kota Solo diimbau untuk meniadakan pengumpulan massa di tengah KLB virus corona. Keputusan itu diambil Kemenag Solo setelah berkoordinasi dengan para pimpinan dan tokoh agama.

Advertisement

Kemenag Solo: Salat Jumat Ditiadakan 2 Pekan ke Depan

"Kantor Kemenag Solo menyerukan masjid, gereja, pura, wihara, dan rumah ibadah untuk sementara tidak menyelenggarakan kegiatan pengumpulan massa. Oleh karena itu pelaksanaan ibadah Jumat pekan ini dan Jumat pekan depan diganti ibadah dari rumah. Demikian juga misa gereja hari Minggu ini dan hari Minggu depan dilaksanakan dengan cara beribadah dari rumah," ujar Mustain saat dihubungi Solopos.com, Jumat (20/3/2020).

Konsultasi Publik Proyek Tol Solo-Jogja di Klaten Ditunda, Sampai Kapan?

Pada Kamis (19/3/2020), ia menyampaikan beberapa hal terkait pengaturan Salat Jumat di masjid Kota Solo hari ini (20/3/2020) untuk menghindari persebaran virus corona.

Namun setelah mencermati perkembangan dan berkoordinasi dengan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo, Romo Fikep Solo, Ketua Badan Antar Gereja Kristen Solo, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia, dihasilkanlah imbauan tersebut.

Advertisement

Objek Wisata Pemkab Klaten Ditutup, Pendapatan Hilang Puluhan Juta Rupiah

Ia mengajak masyarakat terus berdoa agar virus corona dapat teratasi sehingga bisa kembali beribadah, termasuk Salat Jumat di masjid, seperti Kota Solo hari-hari sebelumnya.

Data Kasus Corona Indonesia Simpang Siur, AJI Desak Pemerintah Transparan

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif