Soloraya
Selasa, 23 Maret 2021 - 17:40 WIB

Bukan Cuma Watu Kandang, Ini 3 Situs Prasejarah di Karanganyar

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situs Menggung di Tawangmangu, Karanganyar. (Karanganyarkab.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR – Wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki 37 benda cagar budaya (BCB) tak bergerak mulai dari situs, pabrik, rumah tinggal, makan, masjid, stasiun, hingga situs prasejarah.

Salah satu BCB di Karanganyar adalah Situs Watu Kandang di Matesih yang terdiri dari ratusan menhir. Dikutip dari situs Kebudayaan.kemendikbud.go.id, Selasa (23/3/2021), para arkeolog berpendapat Situs Watu Kandang di Matesih diperkirakan berasal dari zaman Megalitikum dan terus berkembang hingga abad XII M.

Advertisement

Situs Watu Kandang Matesih berupa bangunan temu gelang (stone enclosure), yaitu sekelompok batu (menhir) yang disusun dalam bentuk formasi temu gelang. Formasi ini oleh penduduk setempat sering disebut dengan istilah watu kandang.

Baca juga: Jejak Prasejarah di Situs Watu Kandang Matesih Karanganyar

Struktur batu temu gelang yang ada di Situs Watu Kandang Matesih terdiri dari beberapa variasi bentuk, seperti persegi panjang, oval, dan tidak beraturan. Ukurannya ada yang besar (panjang atau diameter lebih dari 150 cm) dan ada pula yang berukutan kecil (panjang atau diameter kurang dari 150 cm).

Advertisement

Selain itu ditemukan juga beberapa menhir atau bebatuan yang berdiri tegak menjulang ke angkasa sebagai lambang arwah nenek moyang alias menhir di Situs Watu Kandang Matesih. Tahta batu itu sering disebut dengan kursi batu.

Baca juga: Bak Stonehenge di Inggris, Ratusan Menhir Berjajar di Persawahan Matesih Karanganyar

Selain Matesih, ada dua peninggalan bersejarah lain di Karanganyar, yakni Situs Plumbon dan Situs Menggung di Kecamatan Tawangmangu. Situs Watu Kandang dan Situs Plumbon diperkirakan telah ada sejak zaman megalitik tua dan terus berkembang sampai abad ke-XII.

Advertisement

Situs Menggung yang berlokasi di Tawangmangu merupakan punden berundak yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. Di situs ini ditemukan menhir, arca, struktur batu, serta yoni.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif