SOLOPOS.COM - Kegiatan Super Camp SD Muhammadiyah PK Banyudono, Boyolali, di Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Selasa-Rabu (21-22/6/2023). (Istimewa/SD Muhammadiyah PK Banyudono)

Solopos.com, BOYOLALISD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono menggelar Super Camp 2023 di Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada Selasa-Rabu (21-22/6/2023). Diikuti 150 siswa, kemah super tersebut berbeda dengan kemah biasa.

Peserta tidak hanya diajak menginap di tenda-tenda sembari menikmati alam terbuka dan mempelajari keindahan alam. Namun ada berbagai kegiatan menarik lainnya yang diikuti para siswa untuk memperkuat pendidikan karakter mereka.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Yang super dari perkemahan ini adalah digelar karya siswa yang merupakan implementasi profil pelajar Pancasila, tahajud berjamaah, dan tahfiz murajaah kubra atau hafalan serempak,” kata Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, via pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat (23/6/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari Super Camp di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, itu adalah untuk melatih kemandirian siswa, kedisiplinan, kepemimpinan, dan belajar di alam. Pujiono menyampaikan kegiatan pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan di gedung sekolah.

Ia mengatakan tema Super Camp 2023 SD Muhammadiyah PK Banyudono adalah Membekali Diri Lejitkan Potensi. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menanamkan sikap kepemimpinan dan kesadaran siswa akan masa depan.

Beberapa kegiatan di dalamnya antara lain perkemahan, gelar karya, outbound, api unggun, dan lain-lain. Pujiono menjelaskan kegiatan yang menjadi titik terpenting adalah renungan malam. Ia menjelaskan tujuan dari renungan malam adalah untuk membekali siswa agar memiliki jiwa pemimpin di masa depan.

“Setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah ilmu. Orang yang sukses memanfaatkan kesempatan di tempat dan teman baru untuk menambah wawasan dan pengalaman mereka”, kata dia.

Pujiono juga menyampaikan dalam renungan bahwa lawan terbesar manusia bukanlah musuh yang menakutkan, akan tetapi pikiran buruk dari manusia. Sehingga, ia meminta murid-muridnya untuk yakin terhadap dirinya sendiri.

“Ucapkan dalam hati, saya bisa jika saya mau. Afirmasi tersebut ke dalam jiwa kita sebagai manusia,” cerita dia mengenai kegiatan renungan malam saat Super Camp di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali.

Lebih lanjut, Pujiono menceritakan kegiatan perkemahan itu juga bekerja sama dengan Kwarda Hizbul Wathan (HW) Boyolali. Ketua Kwarda HW Boyolali, Ramanda Aris Munandar, menyampaikan dengan berkemah merupakan salah satu cara para siswa dapat membekali diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter.

“Dengan berkemah, kemandirian para siswa akan terasah menjadi lebih baik lagi,” kata dia. Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan berkemah bukan hanya untuk menambah pengalaman, namun juga melatih mental dan sikap siswa.

“Kemah itu bukan hanya pindah tidur saja. Kemah merupakan sarana untuk melatih kemandirian, mental, kedisiplinan dan tanggung jawab,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya