Soloraya
Jumat, 23 Juni 2023 - 12:51 WIB

Bukan Kemah Biasa, Intip Serunya Super Camp di Kebun Raya Indrokilo Boyolali

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kegiatan Super Camp SD Muhammadiyah PK Banyudono, Boyolali, di Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Selasa-Rabu (21-22/6/2023). (Istimewa/SD Muhammadiyah PK Banyudono)

Solopos.com, BOYOLALISD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono menggelar Super Camp 2023 di Kebun Raya Indrokilo Boyolali pada Selasa-Rabu (21-22/6/2023). Diikuti 150 siswa, kemah super tersebut berbeda dengan kemah biasa.

Peserta tidak hanya diajak menginap di tenda-tenda sembari menikmati alam terbuka dan mempelajari keindahan alam. Namun ada berbagai kegiatan menarik lainnya yang diikuti para siswa untuk memperkuat pendidikan karakter mereka.

Advertisement

“Yang super dari perkemahan ini adalah digelar karya siswa yang merupakan implementasi profil pelajar Pancasila, tahajud berjamaah, dan tahfiz murajaah kubra atau hafalan serempak,” kata Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, via pesan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat (23/6/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari Super Camp di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, itu adalah untuk melatih kemandirian siswa, kedisiplinan, kepemimpinan, dan belajar di alam. Pujiono menyampaikan kegiatan pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan di gedung sekolah.

Advertisement

Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari Super Camp di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, itu adalah untuk melatih kemandirian siswa, kedisiplinan, kepemimpinan, dan belajar di alam. Pujiono menyampaikan kegiatan pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan di gedung sekolah.

Ia mengatakan tema Super Camp 2023 SD Muhammadiyah PK Banyudono adalah Membekali Diri Lejitkan Potensi. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menanamkan sikap kepemimpinan dan kesadaran siswa akan masa depan.

Beberapa kegiatan di dalamnya antara lain perkemahan, gelar karya, outbound, api unggun, dan lain-lain. Pujiono menjelaskan kegiatan yang menjadi titik terpenting adalah renungan malam. Ia menjelaskan tujuan dari renungan malam adalah untuk membekali siswa agar memiliki jiwa pemimpin di masa depan.

Advertisement

Pujiono juga menyampaikan dalam renungan bahwa lawan terbesar manusia bukanlah musuh yang menakutkan, akan tetapi pikiran buruk dari manusia. Sehingga, ia meminta murid-muridnya untuk yakin terhadap dirinya sendiri.

“Ucapkan dalam hati, saya bisa jika saya mau. Afirmasi tersebut ke dalam jiwa kita sebagai manusia,” cerita dia mengenai kegiatan renungan malam saat Super Camp di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali.

Lebih lanjut, Pujiono menceritakan kegiatan perkemahan itu juga bekerja sama dengan Kwarda Hizbul Wathan (HW) Boyolali. Ketua Kwarda HW Boyolali, Ramanda Aris Munandar, menyampaikan dengan berkemah merupakan salah satu cara para siswa dapat membekali diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter.

Advertisement

“Dengan berkemah, kemandirian para siswa akan terasah menjadi lebih baik lagi,” kata dia. Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan berkemah bukan hanya untuk menambah pengalaman, namun juga melatih mental dan sikap siswa.

“Kemah itu bukan hanya pindah tidur saja. Kemah merupakan sarana untuk melatih kemandirian, mental, kedisiplinan dan tanggung jawab,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif