Soloraya
Senin, 20 Maret 2023 - 23:50 WIB

Bukan Kemah Biasa, Wisata Camping di Deles Indah Klaten Berasa Jadi Warga Lokal

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana camping di kawasan wisata Deles Indah di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, beberapa waktu lalu. (Istimewa/dokumentasi Pokdarwis Deles Indah)

Solopos.com, KLATEN — Kawasan wisata Deles Indah di ketinggian Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, tak sekadar menawarkan indahnya panorama alam lereng Gunung Merapi. Belakangan, warga setempat mengembangkan paket camping dengan cara berbeda.

Advertisement

Tak sekadar berkemah, pengunjung bisa sekaligus merasakan sensasi hidup sehari-hari layaknya warga lokal kawasan lereng Gunung Merapi itu. Pengalaman itu setidaknya didapatkan 200-an pelajar asal Jakarta pada Februari 2023 lalu.

Mereka menggelar compassion week di wilayah Deles selama lima hari. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Deles Indah menyiapkan paket wisata yang memberikan pengalaman baru yang jauh berbeda dengan kehidupan keseharian mereka di Ibu Kota.

Ratusan orang itu camping di tanah lapang kawasan wisata Deles Indah, Kemalang, Klaten, dengan lokasi jauh dari radius bahaya erupsi Gunung Merapi. Tak sekadar menginap, mereka diajak keliling kampung untuk melihat kondisi kehidupan warga di lereng Merapi dan disambut keramahtamahan warga setempat.

Advertisement

Para pelajar yang juga pengunjung itu mendapatkan edukasi terkait konsep hidup warga nyaman bersama ancaman dalam hal ini ancaman erupsi Gunung Merapi. Mereka mendapatkan edukasi terkait erupsi serta konsep evakuasi mandiri.

Tak sekadar menginap di tenda, mereka diajak mengenal lebih dekat kehidupan warga terutama di wilayah Deles. Mereka hidup bersama warga mulai dari makan dan tinggal hingga mengikuti aktivitas sehari-hari warga setempat.

Pemandangan Gunung Merapi dari kawasan wisata Deles Indah di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (12/3/2023) siang. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Aktivitas itu seperti berkebun, mencari rumput, hingga menjadi penambang manual. Tak sekadar melihat, para peserta compassion week yang camping di kawasan wisata Deles Indah, Kemalang, Klaten, itu juga diajak ikut melakukan aktivitas sehari-hari warga.

“Ada yang mencangkul, mencari rumput, hingga nyopir truk dan mencari batu,” kata ketua Pokdarwis Deles Indah, Sukiman, saat berbincang dengan Solopos.com, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Mengenal Sejarah hingga Seni Budaya Lokal

Peserta juga diajak berlatih membikin produk UMKM warga setempat seperti wedang rempah, kopi, dan lain-lain. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan terkait situs sejarah hingga mengenal seni budaya di Deles Indah.

Sukiman mengatakan paket camping ditambah pengalaman merasakan kehidupan sehari-hari ala warga Deles Indah itu bisa dinikmati warga atau kelompok lainnya. Tak perlu khawatir jika tak memiliki perlengkapan untuk kemah.

Warga setempat sudah menyiapkan tenda serta lokasi yang cukup luas untuk berkemah. “Camping di sini tidak harus membawa apa-apa [perlengkapan camping]. Yang penting badan sehat dan bawa bekal [untuk menyewa perlengkapan]. Tenda dan semua perlengkapannya sudah disiapkan di sini. Semua warga adalah mitra dan pelayan,” kata Sukiman.

Deles Indah merupakan salah satu kawasan wisata di lereng Gunung Merapi wilayah Kemalang, Klaten, yang menawarkan berbagai macam aktivitas termasuk camping serta keindahan alam yang tentu memanjakan mata.

Advertisement

Kawasan itu terletak pada ketinggian sekitar 1.216 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tak hanya panorama puncak Gunung Merapi dan alam sekitarnya ditambah sejuknya udara, kawasan tersebut juga menawarkan pemandangan padatnya kawasan perkotaan dengan kerlip-kerlip lampu.

Objek Wisata Deles Indah Klaten. (Istimewa/Youtube Channel Moonedo)

Ditemui sebelumnya, Koordinator Camping Ground Deles Indah, Achmad Sulistyo, mengatakan suasana alam lereng Gunung Merapi yang masih asri menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung di Deles Indah. Seperti di kawasan hutan pinus serta kawasan di sekitarnya dengan pemandangan alam Merapi yang masih hijau.

“Kalau cuaca musim penghujan, suasananya berkabut dan itu tidak didapatkan di perkotaan. Ketika kemarau, view Merapi menjadi daya tarik. Dari kawasan itu ada  pemandangan sunrise serta view lampu perkotaan saat malam seperti di Bukit Bintang,” kata Achmad.

Selain camping, pengunjung kawasan wisata Deles Indah, Kemalang, Klaten, bisa menjajal jalur tracking pendakian di sekitar perkampungan tersebut. “Jadi pengunjung merasakan mendaki tetapi mendaki yang tidak sampai melelahkan,” kata dia.

Advertisement

Kera Liar

Ada beberapa lokasi yang bisa digunakan untuk camping yakni di Pinusan atau Hutan Pinus serta lahan warga. “Untuk lokasi di Pinusan itu luas. Bisa untuk camping rombongan dan diklat,” kata dia.

Achmad Sulistyo mengatakan beberapa bulan ini sering ada kegiatan sekolah di kawasan wisata itu. “Untuk yang di atas, biasanya mereka yang suka tracking kemudian nge-camp pada lokasi yang sudah disediakan,” ujarnya.

Selain alamnya yang masih asri, pengunjung bisa menyaksikan kera ekor panjang yang kerap berkeliaran di kawasan Deles Indah. Namun, pengunjung disarankan tak memberikan makanan kepada kera liar yang ditemui.

Pengunjung berfoto di monumen Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang belum lama ini. Warga Deles Indah menawarkan wisata camping berkonsep pendakian. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Seperti diketahui, Klaten memiliki banyak potensi wisata ketinggian. Tidak hanya di kawasan lereng Gunung Merapi seperti di Kemalang, tapi juga di deretan pengunungan sisi selatan seperti Kecamatan Bayat.

Di kawasan lereng Merapi, selain ada wisata Deles Indah juga ada kawasan wisata Sapuangin di Desa Tegalmulyo, Kemalang, yang juga menawarkan wisata camping sembari menikmati pemandangan indah dan hawa sejuk pegunungan.

Pengalaman camping dengan bonus pemandangan indahnya sunset dan sunrise juga ditawarkan di objek wisata Bukit Sidoguro, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. Dari bukit ini, pengunjung bisa menikmati indahnya Rawa Jombor di bawahnya serta deretan perbukitan seribu.

Advertisement

Masih di kawasan Bayat, ada satu lagi objek wisata di ketinggian Klaten yang menawarkan pemandangan tak kalah ciamik. Bukit Cinta Watu Prahu namanya. Di objek wisata yang terletak di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut ini, pengunjung bakal disuguhi pemandangan permukiman wilayah Klaten.

Dari bukit itu, pengunjung juga bisa menikmati panorama Pengunungan Seribu. Kawasan puncak bukit dilengkapi spot selfie untuk bernarsis ria berlatar belakang langit biru.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif