SOLOPOS.COM - Warga tengah mengevakuasi temuan hewan mati mirip macan di sungai Dusun Tanduran, Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jumat (14/10/2022). Hewan yang mulanya diduga macan itu merupakan anjing jenis pitbull. (Istimewa/Teguh Subroto)

Solopos.com, WONOGIRI — Baru-baru ini, masyarakat Wonogiri, Jawa Tengah dikejutkan dengan penemuan hewan mirip macan tutul yang mati di sungai yang terletak di Dusun Tanduran, Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono.

Hewan tersebut memiliki ciri-ciri seperti macan tutul karena tubuhnya berwarna cokelat dan terdapat tutul-tutul hitam. Padahal menurut keterangan Kepala Desa (Kades) Jatisari, Teguh Subroto, hewan yang mati itu merupakan anjing jenis Pitbull.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hanya saja, motif dan corak hewan tersebut mirip macan tutul. Sehingga banyak warga yang mengira hewan tersebut macan tutul.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Jatisrono, AKP Sukardi, membenarkan hal tersebut. Temuan hewan mati yang diduga macan tutul bukanlah macan tutul, melainkan anjing jenis pitbull. Hal itu diketahui setelah polisi memeriksa temuan tersebut di lokasi.

Baca Juga: Ditarget Mengaspal Januari 2023, Cek Harga Tiket BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri

“Bukan macan tutul, tapi anjing Pitbull. Tadi anggota [polisi] sudah datang memeriksa. Ternyata memang anjing, bukan macan. Kalau macan sudah kami buat laporan ke pimpinan,” ujar dia.

Sebagai informasi, anjing Pitbull merupakan hewan dengan karakteristik aktif, berotot, dan terkesan garang. Tapi, hewan satu ini sebanarnya anjing yang manis, setia, bahkan penyayang.

Baca Juga: Daftar Kosmetik Berbahaya dan Ilegal Temuan BPOM 2022, Total Ada 16

Dilansir Halodoc.com, Pitbull pernah memiliki reputasi yang baik, yaitu sebagai pahlawan di Perang Dunia Pertama. Namun, pada 1980-an, ketika berita tentang serangan Pitbull tersebar di berbagai media, anjing ini mulai dikenal sebagai “penyerang” dan paling ditakuti di berbagai negara.

Sementara itu, macan tutul merupakan hewan yang terancam punah. Meski masih ada, populasinya juga terancam kepunahan. Kucing besar ini hanya bisa ditemukan di hutan tropis Pulau Jawa.

Baca Juga: Profil Erlangga Setyo, Kiper Tertinggi di Indonesia dari Persis Solo

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, macan tutul Jawa hanya hidup di Pulau Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusa Kambangan. Hutan tropis di Pulau Jawa menjadi habitat utama spesies kucing besar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya