Soloraya
Selasa, 26 Maret 2024 - 15:54 WIB

Bukan Memakai Pasir, Lapisan Alun-alun Keraton Solo Menggunakan Rumput

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rapat revitalisasi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (26/3/2024) siang. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) sepakat menggunakan rumput untuk menutup lahan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Progres revitalisasi mencapai sekitar 40-an persen.

Salah satu kerabat Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, menjelaskan pemilihan material rumput sesuai hasil rapat para pemangku kepentingan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (26/3/2024) siang.

Advertisement

“Jadi tadi kami sudah sepakat kembali seperti yang sebelumnya. Itu bentuknya rumput. Hanya juga ada salah satu tempat yang diberi penanda bahwa dulu pernah ada lapisan pasir. Tetapi bukan pasir laut, ya, itu pasir sungai,” jelas dia kepada wartawan.

Menurut dia, pasir sebagai penanda akan dibangun di sekitar pohon beringin di Alun-alun. Sudah ada kajian arkeologis di kawasan alun-alun dengan kedalaman 60 sentimeter ditemukan pasir sungai.

Advertisement

Menurut dia, pasir sebagai penanda akan dibangun di sekitar pohon beringin di Alun-alun. Sudah ada kajian arkeologis di kawasan alun-alun dengan kedalaman 60 sentimeter ditemukan pasir sungai.

“Kami juga mendapatkan masukan dari tujuh guru besar UNS [Universitas Sebelas Maret] Solo, lintas ilmu, ada guru besar ahli rumput, ahli lingkungan, ahli budaya, dan lain-lain yang semua mendukung konsepsi Keraton Solo untuk mendukung pemakaian rumput,” ungkap dia.

Dia mengatakan sempat ada usulan menggunakan paving blok yang bagian tengahnya bisa ditanam rumput namun mendapatkan catatan dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan badan pemeriksa keuangan (BPK). Kesepakatan menggunakan rumput yang tahan dengan perubahan cuaca.

Advertisement

Menurut dia, jenis rumput yang dipilih mudah didapat, harganya terjangkau, dan mudah dalam perawatan. Pekerjaan akhir lahan alun-alun menunggu keputusan pada rapat siang ini. “Sekarang sudah ada keputusan segera dikerjakan,” ungkap dia.

Dia mengatakan Alun-alun Utara yang dulunya digunakan untuk fasilitas parkir nantinya steril dari kendaraan. Butuh ketegasan pengelola kawasan tetap menjadi daya tarik wisata dan menggerakkan roda ekonomi.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menjelaskan progres revitalisasi Keraton Solo tahap awal mencapai 40-an persen. Fasilitas parkir pengunjung Pasar Klewer, Masjid Agung Solo, maupun kawasan Alun-alun utara bisa diarahkan ke Benteng Vastenburg supaya tidak merusak Alun-alun Solo.

Advertisement

Teguh menjelaskan revitalisasi Keraton Solo khususnya alun-alun mewadahi kepentingan masyarakat, pemerintah, maupun para pemangku kepentingan lainnya. Alun-alun bisa difungsikan untuk lokasi berbagai event serta bisa untuk olahraga.

Catatan Solopos.com, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pada tahun lalu, menjelaskan Pemkot Solo akan mengembalikan bentuk awal Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Alun-alun Utara dibangun tanpa pagar dan menggunakan pasar pantai selatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif