Soloraya
Rabu, 23 Maret 2022 - 13:56 WIB

Bukan Mesum, Simbol Erotis di Candi Sukuh dan Candi Cetho

Lereng Gunung Lawu memiliki deretan bangunan cagar budaya yang penuh keunikan. Di antaranya, Candi Cetho dan Candi Sukuh yang menyajikan filosofi lingga dan yoni yang kerap dianggap erotis atau mesum.

  Mariyana Ricky P.D   | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Candi Sukuh di Kaki Gunung Lawu. Foto diambil November 2016. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Lereng Gunung Lawu memiliki deretan bangunan cagar budaya yang penuh keunikan. Artefak warisan peradaban tersebut menyimpan cerita penuh filosofi untuk digali. Di antaranya, Candi Cetho dan Candi Sukuh. Keduanya saling terhubung, meski masing-masing memiliki kisahnya sendiri.  Mengutip Situs Registrasi Nasional Cagar Budaya, situs Candi Cetho dibangun sekitar tahun 1451-1470 pada zaman Kerajaan Majapahit ketika pengaruh Hindu di Jawa mulai pudar dan unsur Indonesia asli dari tradisi prasejarah mulai hidup lagi. 

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif