SOLOPOS.COM - Kerabat Keraton Solo G.K.R. Wandansari atau Gusti Moeng dan KP Eddy Wirabhumi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Desain Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kemungkinan berubah dalam proyek revitalisasi yang sedang berjalan. Konsep awal akan menggunakan pasir pantai selatan untuk menutup alun-alun, namun kemungkinan batal dan tetap menggunakan rumput.

Proyek revitalisasi Alun-Alun Utara dan Alun-alun Selatan mulai dikerjakan sejak sepekan lalu diawali dengan pengerukan tanah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kerabat Keraton Solo, G.K.R. Wandansari, mengatakan Alun-alun Keraton Solo sejak zaman Paku Buwono (PB) X ditutupi rumput. Jika revitalisasi ingin mengacu pada era PB X, lanjut wanita yang akan disapa Gusti Moeng itu, maka tetap menggunakan rumput, bukan pasir pantai.

Hal ini ia sampaikan saat rapat koordinasi dengan perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Solo. “Jika patokannya era PB X, kami berikan penjelasan soal alun-alun. Dari dulu, sudah berupa rumput, baik Alun-alun Utara maupun Alun-alun Selatan,” kata dia, Sabtu (27/1/2024).

Gusti Moeng juga menyoroti soal pekerjaan revitalisasi di Alun-alun Selatan yang terdapat kandang kebo bule atau Mahesa. Ia ingin kandang kebo bule yang menjadi salah satu pusaka keramat Keraton Solo tersebut masih berada di kawasan Alun-alun Selatan.

“Kebo bule itu kan klangenan Raja Keraton Solo. Ini juga harus dibahas karena lokasi kandang kebo bule di pinggir Alun-alun Selatan,” ujar dia.

Anggota TACB Kota Solo, Susanto, memperkuat argumen Gusti Moeng. Ia mengatakan zaman dahulu Alun-alun juga digunakan sebagai lokasi sodoran atau latihan para prajurit Keraton Solo berkuda sembari membawa tombak tumpul. Hal itu bisa dilakukan jika Tanahnya ditutupi rumput, bukan pasir.

Dosen Prodi Sejarah UNS Solo ini menyebut pasir hanya digunakan di area dalam Keraton Solo. “Kalau menggunakan pasir, tidak bisa digunakan prajurit untuk sodoran. Mereka berlatih ketangkasan perang sehingga logikanya pasti rumput,” ujar dia.

Sebagai informasi proyek fisik revitalisasi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan Keraton Solo dikerjakan pada tahun ini. Pekerjaan revitalisasi Alun-alun Utara meliputi area gapura kawasan Gladak, Gapura Pamurakan, Galedek Wetan, dan alun-alun. Ada pula penataan area sisi barat alun-alun atau Galedek Kulon Masjid Agung.

Sementara pekerjaan revitalisasi Alun-alun Selatan meliputi area Siti Hinggil, rumah kereta, kandang kerbau, dan rumah kereta jenazah. Tak hanya itu, area suvenir dan kuliner serta gapura Gading-Gapurendra juga masuk daftar penataan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya