SOLOPOS.COM - Puluhan stakeholders mengikuti Pembukaan Bulan Dana PMI 2024 yang digelar di Pendapa Sumonegaran Sragen, Senin (6/5/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN-Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen menargetkan galang dana mencapai Rp1,836 miliar pada Bulan Dana PMI 2024. Khusus untuk 20 kecamatan di Sragen ditarget dapat menghimpun dana Rp1,012 miliar atau paling dominan bila dibandingkan dengan instansi pemerintah dan dinas yang hanya Rp615,54 juta.

Target tersebut disampaikan Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno dalam pembukaan Bulan Dana PMI Sragen di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Senin (6/5/2024). Dia mengatakan total target bulan dana PMI 2024 senilai Rp1,836 miliar dengan perincian paling besar ada di 20 kecamatan yang mencapai Rp1 miliar dan instansi/kantor/dinas Rp615,54 juta. Dia mengatakan target sumbangan lainnya dari rumah sakit dan klinik Rp95,4 juta, serta dari pihak-pihak lainnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ismail mengatakan dana yang dihimpun PMI itu digunakan untuk operasional markas; kegiata sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan pelatihan anggota PMI meliputi penanggulanhan bencana dan pelayanan sosial lainnya, termasuk pelayanan ambulans dan pembangunan aula PMI Sragen.

“Realisasi dana PMI 2023 mencapai Rp1,827 miliar. Dana tersebut digunakan operasional PMI Rp662,35 miliar dengan perincian kegiatan SDM/pendidikan/pelatihan anggota PMI Rp235 juta, penanggulangan bencana dan sosial Rp335 juta, pembangunan gedung markas PMI Rp595 juta,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ismail menyampaikan program sosial PMI, di antaranya pembangunan rumah tidak layak huni Rp45 juta dengan penerima manfaat 55 keluarga; program tuntas kemiskinan Rp21 jut dengan zasaran 14 keluarga, layanan ambulans sebanyak 502 layanan, dan seterusnya.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) yang diambilkan dari dana matra Rp150 juta sehingga para ASN tidak perlu ditarik sumbangan PMI lagi. Dia menyatakan khusus untuk camat tetap bertugas untuk mencapai target Rp1 miliar itu.

Demikian juga para kepala dinas, ujar dia, dapat ikut mencapai target yang sudah ditetapkan.  “Para camat supaya memberi penjelasan secara detail bahkan sumbangan PMI ini bukan pungutan karena sudah diatur dalam Keputusan Presiden supaya target Rp1 miliar lebih itu dapat tercapai,” ujar Bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya