Soloraya
Jumat, 12 Agustus 2011 - 15:06 WIB

Bulan puasa, PGOT makin menjamur

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Solo gencar melakukan razia terhadap gelandangan, pengemis dan orang-orang terlantar (PGOT) selama bulan Puasa ini. Namun keberadaan PGOT di Solo diakui justru makin menjamur.

Advertisement

Hal itu diakui Kepala Satpol PP Kota Solo, Sri Kadarwati ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Jumat (12/8/2011). “Sebenarnya sudah kami razia dan antisipasi, namun ternyata setiap harinya jumlahnya masih banyak dan tersebar di beberapa titik,” ungkap Kadarwati.

Kadarwati menyebutkan beberapa titik yang diindikasikan menjadi tempat mangkal PGOT tersebut antara lain di Perempatan Pemuda, Perempatan Kerten, Perempatan Gendengan dan Perempatan Semanggi.  Kadarwati mengungkapkan bila sebelumnya PGOT mayoritas berasal dari wilayah Semanggi, Pasar Kliwon, selama bulan Puasa ini, PGOT banyak yang masuk dari luar wilayah Solo. Bahkan bila mereka terjaring dalam razia, Kadarwati mengatakan selalu ada PGOT baru yang masuk ke Solo.

Lebih lanjut Kadarwati menyebutkan data jumlah PGOT yang berhasil terjaring razia selalu berubah-ubah. Sehingga pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah PGOT selama bulan Puasa ini.  “Upaya kami dalam menertibkan PGOT tak kurang-kurang. Personel kami juga sudah ditempatkan di beberapa titik untuk mengantisipasi. Tapi saat petugas pergi, mereka selalu datang lagi,” tandasnya.

Advertisement

Sementara Kepala Dinsosnakertrans Kota Solo, Singgih Yudoko mengakui jumlah PGOT selama bulan Puasa meningkat dibanding sebelumnya. Menurut Singgih, penertiban PGOT selama ini di lakukan tidak bisa diukur secara pasti efektif atau tidak.

(sry)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Peningkatan Pgot Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif