SOLOPOS.COM - Ilustrasi, stok beras (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi, stok beras (JIBI/SOLOPOS/dok)

KLATEN—Stok beras yang tersimpan di sembilan gudang Bulog di Kabupaten Klaten mencapai 26.000 ton. Jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan beras selama 10 bulan ke depan di wilayah itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Edhy Rizwan, mengatakan jumlah stok beras di sembilan gudang Bulog di Klaten memang berbeda-beda. Gudang Bulog Delanggu dan Karangwuni memiliki stok beras paling banyak. “Di Gudang Bulog Karangwuni masih aman untuk 13 bulan ke depan. Di Gudang Bulog Delanggu aman untuk 17 bulan ke depan. Tapi dari sembilan gudang bulog itu, stok beras rata-rata bisa mencukupi kebutuhan 9-10 bulan ke depan,” ujar Edhy saat ditemui wartawan di Gudang Bulog Klaten, Rabu (18/7/2012).

Secara umum, Edhy menjelaskan, stok beras di Soloraya aman selama 10 bulan ke depan. Jumlah stok beras yang tersimpan di gudang Bulog yang tersebar di Soloraya mencapai sekitar 78.000 ton. Tingkat penyaluran beras dari gudang Bulog kepada masyarakat mencapai 7.100 ton/bulan. “Kalau penyalurannya mencapai 7.100 ton/bulan, maka stok beras di Soloraya aman untuk 9-10 bulan ke depan,” papar Edhy.

Edhy berharap tidak ada kenaikan harga beras di tingkat pedagang yang dipengaruhi kelangkaan stok beras. “Stok beras masih cukup banyak. Mestinya kalangan pedagang tidak coba-coba untuk menaikkan harga beras di pasaran,” kata Edhy.

“Kenaikkan harga beras itu biasanya ulah para spekulan. Kami berharap, amannya stok beras menjelang Ramadan ini bisa meminimalisasi munculnya spekulan yang ingin mengambil untung besar dengan menaikkan harga beras,” ungkap Edhy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya