Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Warga antre menukarkan girik untuk membeli paket beras, gula pasir dan minyak goreng kemasan saat operasi pasar murah di Jatipuro pada Rabu (22/2/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar menggandeng Bulog menggelar operasi pasar murah di halaman kantor Kecamatan Jatipuro pada Rabu (22/2/2023). Operasi pasar murah digelar untuk menekan harga kebutuhan pokok terutama beras yang belakang merangkak naik.
Begitu pula dengan komoditas lain seperti gula pasir dan minyak goreng kemasan. Dalam operasi pasar ini beras, gula pasir dan minyak goreng dijual lebih murah dari harga di pasaran.
Pimpinan Cabang Bulog Subdivre Surakarta, Andi Nugroho, mengatakan harga beras dijual Rp42.500 untuk lima kilogram (kg) atau Rp8.500 per kg. Kemudian paket berisi gula pasir satu kg dan minyak goreng kemasan 1 liter dijual Rp26.500.
“Lima ton beras kami siapkan di operasi pasar di Jatipuro. Beras kita jual per paket berisi lima kg. Lalu paket gula pasir dan minyak goreng,” kata dia.
Andi mengatakan naiknya harga beras di pasaran dipicu ketersediaan yang terbatas. Selain belum memasuki masa panen raya, juga faktor cuaca yang berpengaruh terhadap ketersediaan beras. Namun harga beras akan kembali stabil saat musim panen raya mulai Maret nanti.
Dalam operasi pasar murah ini, Bulog membantu pemerintah daerah dalam mengamankan harga dan ketersediaan pangan. Terutama menjelang Ramadan ini agar harga komoditas pangan terkendali. “Hampir semua kabupaten/kota di Soloraya sudah kita lakukan operasi pasar. Sasaran dari pasar rakyat, modern dan langsung ke warga,” kata dia.
Terhitung sejak Januari hingga kini, Bulog telah menyalurkan 6.500 ton beras ke masyarakat di Soloraya. Program ini akan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekaligus upaya menstabilkan harga pangan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan akan menggelar operasi pasar di seluruh kecamatan. Warga yang berhak membeli barang yang dijual di operasi pasar ini adalah yang mendapatkan kartu atau girik yang dibagi Pemkab. Tujuannya agar operasi pasar ini tepat sasaran.
“Kita akan keliling di 17 kecamatan. Pasar murah ini untuk mengisi kekosongan sebelum panen raya sehingga harga beras bisa stabil,” katanya.
Saat ini harga beras di pasaran telah mencapai Rp13.500 per kg. Harga beras mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Warga Jatiroyo, Asih, 40, mengaku sangat antusias membeli beras di pasar murah tersebut. “Di pasaran harganya sudah Rp13.500 per kg. Di sini hanya Rp8.500 per kg. Jadi sangat terbantu sekali bagi masyarakat,” katanya.
Dia berharap operasi pasar bisa rutin digelar sehingga harga komoditas pangan stabil menjelang Ramadan hingga Lebaran nanti.