SOLOPOS.COM - Sto beras menumpuk di Gudang Bulog Kartasura. Foto diambil Jumat (17/12/2022). (Solopos.com/Magdalena N.P.)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kepala Gudang Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Febru Jatmiko, mengatakan stok beras jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dalam kondisi aman terkendali.

“Alhamdulillah stok Bulog di Gudang Ngabeyan, Kartasura, insya Allah aman menjelang Nataru, stok beras kami ada 1.000 ton lebih,” terang Febru kepada Solopos.com, Sabtu (17/12/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dengan stok tersebut dia menyebut hingga saat ini stok beras di gudangnya telah melebihi target. Sementara mitra pengadaan beras berasal dari Sragen, Klaten, Purwodadi, Semarang, dan juga Demak.

Pengadaan tersebut harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan kualitas, baru diperbolehkan masuk gudang. Dia mengatakan dengan stok tersebut tidak ada perubahan harga dibandingkan sebelumnya.

“Harga beras medium masih sama dengan harga Rp8.300/kilogram kemasan lima kilogram. Berasnya bisa dibeli langsung di gudang bulog,” kata dia. Selama 2022, pihaknya memiliki tugas dengan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) ritel.

Baca Juga: Kunjungi Batam, Mendag Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Nataru

Dia mendistribusikan 50 kilogram beras yang dikemas dalam kemasan lima kilo ke ritel-ritel. Beras tersebut dikemas dalam karung bergambar padi dan bertuliskan Beras Medium, dilengkapi dengan label harga eceran tertinggi yang berada di sisi kanan atas.

Sementara bagi konsumen atau mitra juga bisa membeli langsung ke Gudang Bulog. Terpisah Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andi Nugroho, mengatakan stok beras secara kuantum berada di angka 7.500 ton.

Dengan stok tersebut, masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Artinya ketersediaan beras jelang Natal dan Tahun Baru aman terkendali. “Jadi dengan jumlah itu masyarakat tidak perlu dikhawatirkan terhadap ketersediaan dan antisipasi adanya tahun baru maupun moment natal,” terangnya saat dijumpai wartawan, Jum’at (16/12/2022).

Baca Juga: Harga Beras Naik di Tingkat Konsumen, Menteri Pertanian Minta Rakyat Maklum

Dia juga memastikan, jumlah tersebut mampu untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Soloraya hingga masa panen awal 2023. Bahkan, apabila ada lonjakan harga beras di pasaran, pihaknya akan turun langsung melakukan operasi.

Operasi dilakukan secara individu maupun menggandeng dinas perdagangan dan dinas ketahanan pangan di masing-masing daerah. “Semisal ada lonjakan harga kami siap melakukan operasi pasar,” katanya.

Sementara untuk harga beras Andi menyebut di beberapa pasar tradisional pada pekan lalu memang mengalami kenaikan. Namun, dari pantauannya pada awal pekan ini, harga beras sudah mulai berangsur turun. Harga beras medium dia jual dengan harga Rp8.300 per kilogram.

Baca Juga: 5.000 Ton Beras asal Vienam Milik Bulog Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

“Kami akan melakukan operasi, kalau di kami KPSH secara terus menerus. Jadi bisa mengintervensi pasar dan juga mengintervensi harga supaya tidak terjadi lonjakan yang sangat tinggi,” ungkap Andi.

Sementara Anik, warga Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, mengatakan harga beras di pasaran beberapa hari terakhir mengalami lonjakan. Biasanya dia membeli beras per lima kilogram dengan harga Rp58.000. Kini dia harus merogoh kocek menjadi Rp68.000/5 kilogram beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya