SOLOPOS.COM - Hamparan jagung yang sudah dipipil, dijemur di pelataran rumah seorang pengepul di Desa Jeruk, Bogorejo, Blora, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Solo akan menyalurkan jagung kepada para peternak yang sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan kabupaten dan Kementerian Pertanian. Penyaluran itu atas tugas Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Pimpinan Cabang Bulog Solo, Andy Nugroho, saat diwawancara wartawan di Solo, Rabu (6/12/2023), mengatakan jagung yang akan disalurkan sudah ada di gudang di Sragen dan Klaten. Penyaluran jagung itu diharapkan dapat membantu para peternak kecil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Harapan Badan Pangan Nasional terhadap kegiatan ini adalah para peternak kecil khususnya dapat bersaing di tengah harga komoditi jagung lokal yang sedang tinggi,” ujar dia. Jagung akan disalurkan kepada peternak di Boyolali, Karanganyar serta Sukoharjo.

Andy mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas peternakan maupun dinas pertanian setempat, serta asosiasi peternak. Jumlah jagung yang akan disalurkan sebanyak 1.253 ton. Jumlah itu diperuntukkan para peternak kecil di tiga kabupaten tadi.

“Ada pun target waktu penyelesaian penyaluran jagung sebelum 31 Januari 2024,” kata dia. Andy melanjutkan selain jagung untuk peternak, Bulog menyalurkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah. Bantuan pangan untuk tujuh daerah Soloraya.

“Bantuan pangan alokasi Desember 2023 untuh tujuh kabupaten/kota di Soloraya. Jumlah penerima bantuan sama dengan yang sudah diberikan beberapa bulan terakhir, yaitu 5.400 ton. Penyaluran bantuan ini dimulai hari ini 6 Desember 2023,” imbuh dia.

Andy juga menjelaskan Bulog Solo rutin mengadakan Gerakan Pangan Murah dan Operasi Pasar yang langsung menyasar kepada masyarakat. Kegiatan itu melalui rekomendasi dari dinas daerah yang menangani persoalan pangan di wilayah masing-masing.

“Kegiatan ini dengan komoditas beras, gula, dan minyak goreng. Selain itu Bulog Solo melakukan Sigap SPHP yaitu menggelontorkan beras SPHP ke pasar-pasar yang terdapat pedagang atau pengecer dengan harga HET Rp10.900 per kilogram,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya