Soloraya
Rabu, 27 Februari 2013 - 07:30 WIB

Bunga Setinggi 3,5 Meter Tumbuh di Lereng Lawu

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjaga vila di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, memeriksa bunga dengan panjang 3,5 meter, Selasa (26/2/2013). Keberadaan bunga nyleneh tersebut menarik perhatian penyewa vila. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)


Penjaga vila di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, memeriksa bunga dengan panjang 3,5 meter, Selasa (26/2/2013). Keberadaan bunga nyleneh tersebut menarik perhatian penyewa vila. (Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Bunga setinggi 3,5 meter tunbuh di kawasan lereng Gunung Lawu, Karanganyar, tiga bulan terakhir, tepatnya di pelataran salah satu vila di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu.

Advertisement

Bunga berdiameter hanya 25 sentimeter tersebut merupakan satu-satunya bunga yang mampu tumbuh tinggi dari beberapa tanaman sejenis. Tak pelak hal itu membuat penjaga, tamu maupun penyewa vila penasaran. Apalagi bentuk bunga tersebut relatif unik dan jarang ditemukan.

Seperti diakui penjaga vila, Giyo, 65, saat ditemui Solopos.com, Selasa (26/2/2013). Menurutnya bunga yang tumbuh tiga bulan terakhir tersebut belum ada di Tawangmangu. Selama ini pun bunga itu belum pernah tumbuh atau mekar dari tanaman yang sama di pelataran vila.

“Selama ini pohonnya belum pernah berbunga. Baru keluar kuncup sedikit saja sudah mati. Tapi sekarang ada satu pohonnya yang berbunga tinggi sekali sampai pohonnya roboh,” tuturnya.

Advertisement

Menurut Giyo, masyarakat setempat menyebut bunga tersebut dengan nama kembang nanasan. Bunga yang melengkung di bagian pucuknya itu tidak mempunyai bau menyengat. Bagian-bagian bunganya berbentuk bulir-bulir yang berjumlah cukup banyak, tumbuh dari rangka bunga. Namun belakangan bulir-bulir bunga tersebut mulai layu.

Diperkirakan dalam beberapa pekan ke depan bunga nyleneh tersebut mati karena layu. Sang pemilik vila, Budi, juga mengaku belum pernah menemukan bunga menjulang tinggi seperti itu. Sehingga dia membiarkan bunga tersebut tumbuh tinggi kendati pohonnya ambruk ke sebagian kecil jalan masuk vila.

Dia juga tidak berencana melaporkan penemuan pohon bunga nyleneh tersebut kepada pemerintah yang berwenang. Pendapat berbeda muncul dari warga Karanganyar kota, Iswanda. Menurut dia bunga tersebut tidak tergolong kembang yang langka. Dia meyakini tanaman dan bunga yang sama banyak tumbuh di lereng Gunung Lawu.  “Di Bogor tanaman seperti banyak,” ungkapnya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif