SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Komisi II DPRD Solo merekomendasikan pengadaan bungker di bawah taman kota untuk tempat pembuangan sampah. Rekomendasi tersebut muncul setelah pembahasan rencana kegiatan anggaran (RKA) dengan Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP). Demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD Solo, Istianingsih ketika dijumpai wartawan usai rapat paripurna, Kamis (16/8/2012).

“Dalam pembahasan RKA dengan DKP masalah sampah memang sempat mengemuka. Persoalannya, sudah bertahun-tahun Solo kehilangan kesempatan mendapatkan Adipura,” jelas Ning sapaan akrabnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Persoalan kegagalan Adipura, menurut Ning, di antaranya berkaitan dengan kebersihan. Masalah sampah salah satunya. Meski di Kota Bengawan sudah tersedia banyak tempat pembuangan sementara (TPS) namun keberadaan mereka masih belum optimal.

Ning menambahkan, budaya masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan menyebabkan masalah sampah tidak pernah terselesaikan. “Kata para pejabat di DKP yang suka membuang sampah sembarangan bukan hanya warga Solo namun juga warga dari luar Solo. Bagaimana pun Solo adalah pusat perdagangan maupun pendidikan untuk sejumlah kabupaten di sekitarnya. Mereka yang datang ke Solo selain untuk beraktivitas tidak sengaja juga membuang sampah sembarangan,” tandasnya.

Karena sudah menjadi budaya sehingga sulit diatasi, tambah Ning, berdasarkan kesepakatan diusulkan pengadaan bungker di bagian bawah taman kota. “Bungkernya tidak terlalu dalam agar mengambil sampahnya tidak terlalu sulit. Nah dengan adanya bungker ini, taman kota diharapkan menjadi lebih bersih. Tidak seperti sekarang ada banyak kotoran di taman-taman kota menjadikannya tidak sedap dipandang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan anggota Komisi II lainnya, Herlan Purwanto. Rekomendasi bungker sampah di bawah taman kota diterima dengan baik oleh DKP. “Menurut DKP pengadaan bungker adalah usulan yang bagus. Sebab di beberapa kota, konsep seperti itu bisa berjalan baik. Salah satunya menurut yang kami dengar adalah di Surabaya,” jelas Herlan.

Untuk melihat bagaimana berjalannya konsep bungker sampah, Herlan mengaku berencana melakukan studi banding ke luar kota. “Kami berencana melihat kota-kota yang sudah punya bungker sampah. Kalau memang konsep tersebut berhasil, kami upayakan pada tahun depan pengadaan bungker yang dimaksud bisa dianggarkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya