SOLOPOS.COM - Warga membersihkan dan menyingkirkan batu-batu yang berada di dalam bunker yang masih dalam proses penggalian di komplek Balaikota Solo, Senin (11/11). Pemkot Solo akan melibatkan anggota TNI untuk mengecek kemungkinan adanya mesiu sisa jaman perang. (Solopos.com/Burhan Aris Nugraha)
Solopos.com, SOLO–Kota Solo memiliki sejumlah spot wisata sejarah. Salah satunya di bunker Balai Kota Solo.
Bunker Balai Kota Solo ini belum banyak yang mengetahui. Berada di dalam kompleks Balai Kota Solo, tepatnya di bawah gedung Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Solo
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Surakarta.go.id, Kamis (18/5/2023), Bunker Balai Kota Solo ini berukuran 16 meter x 24 meter dan kali pertama ditemukan pada 2012. Setelah dilakukan restorasi dengan memakan anggaran Rp747,8 juta, bunker Balai Kota Solo ini diperkirakan dibangun pada 1800-an.
Hal ini terlihat dari struktur dan ciri bangunan yang ada dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda saat menduduki wilayah Kota Solo.
Melihat bentuk bangunan dan lokasi keberadaannya, bunker Balai Kota Solo ini diperkirakan sebelumnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan uang milik Bank Belanda yang saat ini menjadi Bank Indonesia Perwakilan Solo.
Selain itu, perkiraan lainnya bunker ini juga digunakan sebagai tempat pertahanan dan perlindungan pada kala itu oleh orang-orang Belanda.
Saat ini, bunker Balai Kota Solo telah beralih fungsi menjadi salah satu spot menarik yang cocok untuk foto-foto estetik atau instagramable.
Lokasinya yang mudah ditemukan di dalam kompleks Balai Kota Solo, bunker Balai Kota Solo ini juga bisa dilihat oleh seluruh pengunjung. Tak hanya pengunjung Balai Kota Solo, tetapi juga wisatawan yang penasaran dengan keberadaan bunker Balai Kota Solo. Bunker ini dibuka pukul 09.00 WIB-16.00 WIB untuk umum dan gratis.