SOLOPOS.COM - antri

ANTRI DAGING -- Warga tidak mampu mengantri pembagian daging kurban di Masjid Agung Keraton Surakarta Hadiningrat, Alun-akun Utara, Solo, Minggu (6/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solo (Solopos.com) – Dinas Pertanian (Dispertan) Solo mendapati dua ekor sapi kurban betina yang dalam keadaan bunting. Sapi-sapi tersebut diminta agar tidak dipotong. Selain itu, masih ditemukan pula hewan kurban yang tak memenuhi syarat sesuai syariah. Bukan karena penyakit melainkan karena usianya belum mencukupi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dispertan Solo, drh Weni Ekayanti mengungkapkan hewan kurban yang belum cukup umur itu ditemukan di hampir semua tempat penyembelihan. Namun jika ditotal, jumlahnya masih di bawah 10%. Hewan-hewan kurban tersebut diserahkan ke panitia penyembelihan untuk memutuskan akan disembelih atau tidak.

“Kalau menurut syariah kan sebenarnya enggak boleh tapi kami hanya bisa memberi imbauan. Sedangkan sapi yang bunting kami sudah meminta agar tidak disembelih,” kata Weni, saat dijumpai wartawan di sela-sela penyerahan hewan kurban seusai salat Idul Adha di Balaikota, Minggu (6/11/2011).

Weni mengatakan dua ekor sapi yang bunting itu ditemukan petugas kesehatan di lokasi penyembelihan hewan kurban MTA. Petugas, lanjut Weni, masih akan terus melanjutkan pemeriksaan di tempat-tempat penyembelihan kurban hingga genap tiga hari tasyrik.

Sementara itu, pelaksanaan salat Idul Adha yang digelar di berbagai tempat di Solo berjalan lancar. Selain di masjid-masjid, masyarakat banyak juga yang mengikuti salat Idul Adha di badan jalan, seperti yang terlihat di Jl Adisucipto yang terpaksa ditutup di beberapa titik.

Sementara di halaman Pendapi Gedhe Balaikota, seribuan warga mengikuti salat Idul Adha bersama Walikota Solo Joko Widodo dan keluarga serta sejumlah pejabat Pemkot. Imam Masjid Al Wustho Mangkunegaran, KH Thoha Mustofa Al Hafidz memimpin salat berjamaah tersebut sedangkan khotibnya, yang membawakan tema Idul Adha sebagai salah satu wahana implementasi ibadah khusus dan kepedulian sosial adalah Prof Dr H Abdul Ngalim MM dari Pasca Sarjana UMS.

Seusai salat dilakukan penyerahan hewan kurban oleh Walikota, dilanjutkan penyembelihan di halaman Masjid Baitul Hikmah Kompleks Balaikota. Ada tujuh ekor sapi dan enam ekor kambing yang berhasil dihimpun panitia kurban Pemkot. Rinciannya, enam ekor sapi dibeli dengan uang iuran sukarela PNS yang terkumpul senilai Rp 51,428 juta ditambah Rp 10 juta dari APBD 2011, satu ekor sapi dari PDAM, lima ekor kambing dari BPD Jateng dan satu ekor kambing dari Bank Solo.

“Daging hewan kurban ini akan dibagikan kepada sejumlah yayasan, panti asuhan, TPA, sekolah, petugas kebersihan dan masyarakat sekitar yang kurang mampu,” jelas Ketua Panitia Kurban, Wahyono, dalam laporannya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya